Selasa, 30 September 2025

Helikopter Jatuh

Helikopter Kemungkinan tak Meledak Saat Jatuh

Kepala Resort Polisi Hutan Tangkoko, Frans Porawouw, menuturkan, helikopter yang jatuh di Gunung Duasudara dimungkinkan tidak meledak.

Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Helikopter Kemungkinan tak Meledak Saat Jatuh
turbosquid
Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribun Manado, Budi Susilo

TRIBUNNEWS.COM, BITUNG - Sebuah pesawat helikopter jenis B 402 diduga jatuh di kawasan Gunung Duasudara.

Kepala Resort Polisi Hutan Tangkoko, Frans Porawouw, menuturkan, helikopter yang jatuh di Gunung Duasudara dimungkinkan tidak meledak.

"Kalau meledak pasti tinggalkan bekas bakaran. Bisa dilihat tanda-tandanya," ujarnya kepada Tribun Manado, di posko evakuasi, Rabu (3/8/2011).

Pencarian telah diupayakan sejak pukul 19.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita namun belum membuahkan hasil. Tim pencarian gabungan dari Kepolisian Bitung, Basarnas dan TNI.

Berdasar data yang berhasil dihimpun tim evakuasi, helikopter tersebut berangkat dari Manado menuju Halmahera. Di dalam helikopter tersebut ada 10 orang, termpasuk pilot.

Frans menuturkan, saat tim berada di jarak dua kilometer dari kaki gunung sempat ada tanda keberadaan bangkai kapal yang jatuh.

"Di posisi arah Timur Duasudara kami sempat cium bau-bau avtur. Tapi secara persisnya belum temukan bangkai pesawat," ungkapnya.

Senada, George Randang, Koordinator Rescue Basarnas Bitung, menjelaskan, karena kondisi alam malam gunung Duasudara tidak memungkinkan untuk dijelajahi maka upaya pencarian dan evakuasi tak bisa dilanjutkan.

"Kami sudah coba terjunkan tim namun banyak kendala. Cuaca dipenuhi asap kabut serta hutan belantara terjal dan angin kencang," katanya.

Dimana pun itu, tambah George, proses evakuasi di malam hari sangat sulit untuk membuahkan hasil. Pencarian lebih baik ditunda, menunggu kondisi memungkinkan. "Tadi saja ada beberapa anggota kami yang hampir terkena jatuhan batang pohon karena tiupan angin," ungkapnya.

Pantauan Tribun Manado, pukul 20.00 Wita, jajaran Basarnas, Kepala Keluarahan dan beberapa warga asli menggelar rapat koordinasi di sebuah rumah warga setempat. Rapat dikoordinasikan secara langsung Kapolres Bitung Satake Bayu.

Rapat menghasilkan kesimpulan bahwa kelanjutan proses evakuasi dilanjutkan pada pukul 05.00 Wita dan aula Kelurahan Duasudara menjadi basecamp tim evakuasi.

Kapolres Bitung Satake Bayu, menuturkan, rencana pagi hari kepolisian Bitung akan menurunkan dua pleton untuk proses pencarian. "Kami yakin pagi hari lebih mudah pencarian," tuturnya.

Saat usai rapat, Melcky, karyawan tambang Halmahera, menuturkan, pesawat bermula dari Manado pada pukul 14.26 Wita mau menuju Gosowong. Tetapi anehnya saat pukul 14.31 dari kantor kehilangan kontak rombongan helikopter.

"Heran kenapa tiba-tiba hilang kontak. Langsung saja kami pun kontak polisi dan Basarnas untuk deteksi lokasi, ternyata kecelakaan jatuh," ungkapnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan