Gunung Lokon Meletus
Pengungsi Gunung Lokon Butuh Hiburan
Sekitar seminggu berada di lokasi evakuasi gunung api Lokon, sejumlah pengungsi merasa jenuh. Mereka butuh hiburan secara psikologi

Laporan Wartawan Tribun Manado, Yudith Rondonuwu
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sekitar seminggu berada di lokasi evakuasi gunung api Lokon, sejumlah pengungsi merasa jenuh. Mereka berharap bantuan tidak hanya berupa makanan tetapi juga hiburan secara psikologi khususnya bagi anak-anak dan orangtua.
"Anak-anak dan orangtua disini perlu refreshing. Kami berharap ada acara nonton bareng layar tancap atau acara keakraban supaya sambil menunggu bisa pulang ke rumah masing-masing kami tidak jenuh," kata Ferninan Rompas, warga Kelurahan Kinilow 1 Kecamatan Tomohon Utara yang keluarganya mengungsi di daerah kantor Sinode GMIM, Selasa (19/7/2011).
Harapan itu tercetus begitu saja ketika Tribun Manado mengkonfirmasi kondisi pengungsian pagi ini. "Makanan disini aman, semua kebagian walaupun agak lama antrinya tapi namanya manusia, menunggu itu tidak nyaman. Perlu ada aktivitas untuk mengisi waktu sebelum tidur lagi malam," katanya.
Adapun sampai saat ini kabarnya jumlah pengungsi terus bertambah sampai 5.000 orang. Ada yang sesekali pulang ke rumah namun tidak akan lama karena sampai kemarin Lokon masih meletus kuat dengan mengeluarkan abu vulkanik yang dampaknya sampai ke Manado. Pengungsi terbagi dalam beberapa posko diantaranya di Taman Kota Tomohon. (*)