Jumat, 3 Oktober 2025

HUT Polri

Cemas Bripka Heri Berubah Jadi Bahagia di HUT Bhayangkara

Pagi itu teman‑teman seprofesinya sedang mengikuti upacara memperingati HUT ke-65 Bhayangkara, namun Bripka Heri Arozid harus absen

Laporan Wartawan  Tribunmanado.co.id, Herviansyah

TRIBUNNEWS.COM - KECEMASAN terlihat jelas di wajahnya ketika istrinya telah masuk dalam ruang operasi. Untuk menghilangkan kecemasannya, sesekali ia berjalan berputar‑putar di luar ruangan operasi. Orang tua serta kakeknya terlihat duduk  di depan ruang VIP I, tidak jauh dari ruang bedah. Adik ipar maupun sepupu terlihat asyik bercakap‑cakap menunggu kepastian dari ruang operasi, Jumat (1/7/2011).

Pagi itu  teman‑teman seprofesinya sedang mengikuti upacara memperingati HUT ke-65 Bhayangkara, namun Bripka Heri Arozid harus absen kepada komandannya. Namun pagi itu ia juga harus  tugas yang tak kalah penting dari pengabdiannya selama ini kepada negara, menunggu kelahiran anak keduanya lahir, tepat  di hari hari Bhayangkara.

Dua puluh menit berlalu, pria yang bertugas di Satlantas Polresta Manado tersebut semakin cemas. Sejumlah sejawat yang datang mengajaknya bercakap‑cakap, namun kecemasannya tetap tak dapat dihapus.

Saat itu istrinya, Mutiah Dewi Muhammad, sedang menjalani operasi untuk mengeluarkan anaknya. Tiba‑tiba teriakan dari dalam ruangan tersebut menghilangkan semua kecemasan Heri dan seluruh keluarga yang menunggu kelahirannya.

"Alhamdulillah, sudah keluar," ujarnya sambil mengusap kedua tangannya.

Keluarga pun kemudian mengucapkan selamat kepadanya. Tak lama kemudian dokter kandungan yang melakukan operasi keluar dari ruang operasi.

"Selamat pak.. Anaknya perempuan lagi, lahir pada pukul 9.40 Wita. Panjangnya 50 centimeter dengan berat 4,2 kilogram," tuturnya.

Dengan wajah yang bersinar ceria, ia pun kemudian mencatat apa yang dikatakan dokter.

"Terimakasih, telah melakukan operasi dengan baik," kata Heri sapaan akrabnya.

Polisi yang bertugas di Satlantas Polresta Manado ini mengaku sangat bersyukur sekali, anaknya dapat lahir pada satu Juli, bersamaan dengan HUT Bhayangkara. Dengan demikian ada kebanggaan tersendiri baginya jika anak kedua ini nantinya berulang tahun.

"Nanti ulang tahunnya akan dirayakan juga oleh para polisi," katanya.
Saking senangnya atas kelahiran anaknya, sampai‑sampai dirinya bingung memikirkan nama buah hatinya.

"Saya masih mencari‑cari nama yang bagus untuknya," ungkap polisi yang hobi sepakbola itu.

Namun saat ditanya apakah nanti anaknya yang lahir bertepatan dengan HUT Bhayangkara ini akan menjadi polisi seperti bapaknya, dirinya menjawab hal itu diserahkan kepada anaknya. Dirinya mengaku memberikan kebebasan kepada anaknya untuk bercita‑cita.

"Kalau mau menjadi Polwan juga boleh, tapi bercita‑cita menjadi profesi lain pun juga tak apa‑apa," ungkapnya.

Ia hanya berharap anaknya mampu tumbuh menjadi anak yang berbakti kepada agama, nusa dan bangsa, tak terkecuali orangtuanya.

"Terus terang saat ini saya sangat bahagia sekali, dengan kelahiran anak kedua saya," tuturnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved