Sabtu, 4 Oktober 2025

TKW Dipancung di Arab Saudi

Gubernur Kalsel Minta Disnakertrans Data TKI Kalsel

Kepala Disnakertrans Kalsel, Djumadi Mas Djaya diminta selama tiga hari memastikan berapa warga Kalsel yang terancam hukum pancung

Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Gubernur Kalsel Minta Disnakertrans Data TKI Kalsel
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Puluhan aktivis LSM pemerhati masalah tenaga kerja Indonesia (TKI) dan berbagai LSM lainnya berunjukrasa di depan Kedubes Arab Saudi Jakarta Timur mengecam hukuman pancung kepada tenaga kerja wanita (TKW), Ruyati binti Satubi, Selasa (21/6/2011).

Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rendy Nicko
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Munculnya nama-nama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kalsel yang terancam hukuman pancung (qisas) di Arab Saudi mendapat perhatian serius dari Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin.

Terhitung mulai hari ini, Rudy pun memberikan batas waktu kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalsel, Djumadi Mas Djaya selama tiga hari memastikan berapa warga Kalsel yang terancam hukum pancung dan tersandung kasus hukum.

"Saya minta kepada Kadisnakertrans untuk menanyakan kepastian jumlah warga Kalsel itu ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja," ujarnya saat ditemui usai memimpin kegiatan coffee morning di Aula Bappeda Pemprov Kalsel, Rabu (22/6/2011). (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved