Polisi Tewas di Maros
Kronologis Bentrokan Aparat Polres Maros dan Warga
Bentrokan yang terjadi di Kelurahan Raya, Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/5/2011)
Editor:
Anwar Sadat Guna

Tribun Timur/Rasmi Ridjang Sikati
Mobil yang mengangkut mayat Ahad yang merupakan pimpinan aliran sesat di Desa Laiya. Ahad ditembak berkali-kali oleh aparat dari Polresta Maros setelah menebas leher anggota Polresta Maros Abd Rahim, Senin (9/5), di Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasmi Rijang Sikati
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Bentrokan yang terjadi di Kelurahan Raya, Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/5/2011), bermula ketika Ahad dan kawan-kawan baru saja dari DPRD Maros.
TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Bentrokan yang terjadi di Kelurahan Raya, Desa Bontojolong, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (9/5/2011), bermula ketika Ahad dan kawan-kawan baru saja dari DPRD Maros.
Kemudian, ketika tiba di Kelurahan Raya, banyak polisi berkumpul untuk menanti demo para kontraktor.
Polisi kemudian menahan Ahad bersama tiga rekannya karena membawa parang.
Ahad ternyata menolak ditahan dan menyerang polisi bernama Abdul Rahim. Pria itu bahkan melukai leher Rahim.
Ahad lalu ditembak di kaki, perut, dan bagian belakang oleh polisi hingga tewas.