Bom Bunuh Diri Cirebon
Polisi Temukan Bahan Perakit Bom di Rumah Mertua Syarif
Kepolisian menemukan sejumlah barang bukti berupa bahan perakit bom dari hasil penggeledahan di rumah mertua pelaku bom bunuh diri Mapolresta

Bahkan, kepolisian menemukan sebuah baterai yang telah dimodifikasi dan terpasang kabel.
"Penggeledahan di rumah (mertua) yang bersangkutan di Majalengka, ditemukan ada rangkaian-rangkaian elektronik," kata Wakabareskrim Polri Irjen Pol Mathius Salempang di Mabes Polri, Jakarta, Senin (18/4/2011).
Sejumlah bahan perakit bom yang disita dan tengah diteliti Puslabfor dari rumah beralamat di Blok Senin Panjalin Kidul Kec. Sumber Jaya Majalengka tersebut, yakni PCB, kawat timah untuk solder, lilitan kabel di paku, baterai HP modifikasi terpasang kabel, tombol switch on-off, 3 buah baterai 9 volt, MP3, remote MP3, remote bel rumah, rangkaian elektronik, HP merek Smart, memory stic merek Sony.
Selain itu polisi menyita 9 buah pipa aluminium berbagai ukuran di antaranya diameter 18 mm dengan panjang 139 cm dan pipa aluminium diameter 10 mm dengan panjang 98 cm, gerinda, soldier, gergaji, kawat, sangkur serta 3 buah tang.
Meski ditemukan bahan perakit bom, kepolisian belum bisa menyimpulkan jika Syarif tengah menyiapkan aksi pengeboman di tempat lain, termasuk di kantor polisi lainnya.
"Kita belum bisa pastikan apakah ini kepentingan pembuatan bom," ujarnya.
Dari lokasi ledakan bom bunuh diri di masjid Adz Zikro, yakni alumunium, baterai, saklar, bola lampu, mur dan paku, potasium nitrat dan sulfur.
Dari jenis dan rangkaian bom yang dipakai Syarif saat bom bunuh diri ada kesamaan dengan bom yang meledak di dekat Puspiptek (Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), pada 25 Maret 2011.
Saat ditanya, bahwa perakit bom bunuh diri ini mendapat pelatihan dari Dr Azhari, Mathius menjawab, "Apakah sama dengan bom lain, kalau kita lihat bahannya sama. Tapi kita tidak bisa mengambil kesimpulan sama dengan bom kelompok lain."