Bom Bunuh Diri Cirebon
Polisi Sempat Curigai Gerak-gerik Pelaku Bom Bunuh Diri
Keberadaan pelaku peledakan bom bunuh diri di Masjid Az Zikro Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011) sekitar pukul

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Keberadaan pelaku peledakan bom bunuh diri di Masjid Az Zikro Polres Cirebon, Jumat (15/4/2011) sekitar pukul 12.15 ternyata sempat dicurigai anggota Polres Cirebon. Namun kecurigaan itu hilang ketika pelaku masuk ke masjid untuk menunaikan salat Jumat.
Aiptu Deni, anggota Sabhara Polres Cirebon yang mengantar Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco ke RS Pertamina Klayan, menuturkan, seorang rekannya sempat curiga melihat keberadaan sesosok pria yang mengenakan pakaian serba hitam lalu lalang di sekitar Polres Cirebon.
"Teman saya itu curiga. Dia curiga dengan keberadaan seorang pria yang penampilannya agak berbeda karena mengenakan pakaian serba hitam, gerak geriknya pun agak mencurigakan," kata Deni menirukan ucapan rekannya di hadapan sejumlah wartawan usai mengantar AKBP Herukoco ke rumah sakit.
Namun kecurigaan rekan Deni tersebut sirna ketika mengetahui pria tersebut menuju ke Masjid Az Zikro dengan maksud untuk menunaikan salat Jumat.
"Teman saya nggak curiga lagi setelah ia melihat pria itu ke masjid, mungkin akan menunaikan salat Jumat yang sebentar lagi berlangsung. Apalagi dia melihat pria itu memakai peci," terang Deni.
Saat khatib memberikan khotbah di mimbar, pria yang diketahui mengenakan tas pinggang tersebut duduk di saf belakang. Namun ketika muadzin membacakan iqhomat, pertanda salat Jumat akan dimulai, pria itu maju ke depan dan berdiri si saf ketiga.
Saat imam baru membacakan takbir, Allahu Akbar, seketika bom langsung meledak. Puluhan jamaah mengalami luka di lengan dan kaki karena terkena serpihan bom.
Demikian halnya Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco. Ia turut menjadi korban dan mengalami luka serius di punggung, lengan, dan kepala terkena serpihan bom berupa paku, baut, dan mur.
Herukoco kini menjalani perawatan di RS Pertamina Klayan. Sekitar pukul 18.00 WIB tadi ia baru saja menjalani operasi, sementara 28 korban lainnya masih dirawat di RS Pelabuhan Kota Cirebon.