Bom Bunuh Diri Cirebon
Pelaku Bom Bunuh Diri Cirebon Pemain Lama
Pengamat intelijen Dynno Chresbon mengatakan, aksi bom bunuh diri di markas polisi Cirebon, tak lepas dari rangkaian terorisme sebelumnya.
Penulis:
Achmad Subechi

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota Gegana Brimob memeriksa paket yang dicurigai berisi rangkaian bom di halaman komplek Kantor Berita 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2011). Setelah diperiksa paket langsung dibawa oleh Gegana markas Brimob.
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON-Pengamat intelijen Dynno Chresbon mengatakan, aksi bom bunuh diri di markas polisi Cirebon, tak lepas dari rangkaian terorisme sebelumnya.
"Kelompok ini berasal dari pelaku teror bom buku. Serangan terhadap masjid ini, membuktikan benar kelompok yang sama dan pernah melakukan teror yang sama di sebuah masjid di Yogjakarta tahun 2005," ungkapnya.
Para pelaku diduga, kelompok yang pernah melakukan pelatihan di Aceh. "Jaringan kelompok ini adalah jaringan yang sama. Mereka telah memberikan pernyataan bahwa mereka memusuhi aparat keamanan. Dan peledakan bom di masjid bukan sesuatu yang baru," tuturnya.
Anggota DPR RI Nusron Wahid meminta kepada Presiden untuk bertindak tegas. "Ini betul-betul lampu merah. Saya meminta Presiden SBY untuk memimpin langsung penangkapan terhadap aktor intelektualnya," tegas Nusron Wahid kepada Metro TV.
Seperti diberitakan, aksi bom bunuh diri mengoncang markas kepolisian di Cirebon. Beberapa orang terluka dan seorang diduga pelaku bom bunuh diri tewas. Peristiwa itu terjadi Jumat (15/4/2011), seusai shalat Jumat. Kapolres Kota Cirebon, dikabarkan ikut terluka, AKBP Herukotjo. Hingga kini Polres Cirebon sedang disterilkan. Para korban dibawa ke RS Gunung Jati dan RS Pelabuhan. Aksi peledakan itu terjadi di depan masjid.