Bom Bunuh Diri Cirebon
Pasca Bom Cirebon, Penjagaan Mapolresta Tasikmalaya Diperketat
Untuk mencegah aksi bom bunuh diri tidak terjadi di Mapolresta Cirebon,penjagaan Mapolresta Tasikmalaya diperketat.

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Untuk mencegah aksi bom bunuh diri tidak terjadi seperti di Mapolresta Cirebon, penjagaan dan pengawasan Mapolresta Tasikmalaya diperketat.
Jajaran Provost dibantu petugas lain langsung melakukan pengamanan sekitar Mapolresta, Jumat (15/4/2011) siang. Tak hanya itu, setiap kendaraan maupun warga yang masuk diperiksa menggunakan metal detector.
"Begitu menerima informasi tentang ledakan bom di mesjid Polresta Cirebon, kami langsung melakukan pengamanan, untuk mengantisipasi merembetnya aksi tersebut," ungkap Kabagops Polresta, Yono Kusyono, di sela upaya pengamanan di Mapolresta.
Satu per satu kendaraan maupun warga yang hendak masuk lingkungan Mapolresta diperiksa. Petugas juga memeriksa tas yang dibawa pengunjung dengan menggunakan metal detector. Begitu pula kendaraan yang masuk diperiksa sampai detail.
Menurut Yono, aksi bom seperti di Cirebon itu sulit diprediksi. Sehingga mau tidak mau pihak Polresta melakukan tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Ini demi keselamatan kita semua dan siapa saja yang kebetulan berada di lingkungan Mapolresta," ujarnya.
Yono mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan, menyusul meledaknya bom di mesjid Mapolresta Cirebon. "Kami mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaannya, namun tetap tenang. Jika ada orang asing dengan gerak-gerik mencurigakan, jangan segan melapor ke pos polisi terdekat," katanya, seraya menyebutkan, kewaspadaan juga dilakukan jajaran Polsekta serta Pos Polisi di lingkungan Polresta Tasikmalaya.