Bom Bunuh Diri Cirebon
Kapolres Sintang Waspadai Orang Asing
Kapolres Sintang, AKBP Firly R Samosir mengatakan, mewaspadai hal tersebut pihak kepolisian akan mengantisipasi kedatangan orang asing

TRIBUNNEWS.COM, SINTANG - Kasus bom bunuh diri yang terjadi di Masjid Mapolres Cirebon saat pelaksaan Sahalat Jumat (15/5/2011) membuat pihak kepolisian di sejumlah daerah meningkatkan kewaspadaannya.
Termasuk di antaranya di wilayah hukum polres Sintang.
Kapolres Sintang, Polda Kalimantan Barat, AKBP Firly R Samosir mengatakan, untuk mewaspadai hal tersebut pihak kepolisian akan mengantisipasi kedatangan orang asing, bukan hanya yang ada di masjid namun juga yang ada di luar masjid.
"Misalnya ada orang asing yang datang ke Sintang kita waspadai baik yang ada di masjid ataupun di hotel. Apalagi jika mereka membawa ransel besar," katanya Jumat (15/4/2011) kepada Tribun.
Kapolres mengatakan, sebelum terjadinya kasus bom bunuh diri yang terjadi di Cirebon tersebut, kepolisian Sintang juga sudah melakukan antisipasi, akan tetapi untuk saat ini kewaspadaan tersebut lebih ditingkatkan lagi.
"Bagi masyarakat yang akan melaksanakan sholat di masjid polres Sintang tentunya akan kita perhatikan lebih lagi, apalagi kalau mereka belum kita kenal," tandasnya.
Kapolres mengatakan, pihaknya juga sudah memerintahkan polsek dijajarannya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kedatangan orang asing di daerah mereka.
Termasuk diantaranya para tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Jika ada orang asing yang datang, minimal pengurus RT dan Kepala desanya harus tahu, tanyakan identitas mereka dan keperluannya apa, sehingga hal-hal yang demikian bisa dicegah sejak dini," tandasnya.