Komplek Pertamina Cilacap Terbakar
Polisi dan Tim Pertamina Selidiki Penyebab Kebakaran
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) tengah melakukan pemeriksaan penyebab terbakarnya tangki minyak PT Pertamina

"Penyebabnya sedang dalam proses polisi dengan forensik kita," ungkap Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantor Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (6/4/2011).
Karena proses pencarian penyebab kebakaran masih dilakukan, maka masih belum diketahui apa yang menyebabkan terbakarnya tangki minyak Cilacap.
"Belum, jadi penyebabnya sedang dalam proses polisi dengan forensik kita belum bisa menyimpulkan kita tunggu saja dulu," jelasnya kemudian.
Mustafa juga menyebutkan kondisi api di tangki 31 T-7 Cilacap mulai mengecil. "Memang api sudah lebih kecil td malam sampai jam 9 saya melakukan pemantauan pagi ini kondisi sudah lebih baik dari kemarin," ujarnya.
Sementara itu, sebelumnya Mochamad Harun, VP Corporate Communication, Selasa (5/4/2011)menjelaskan, hingga pukul 18.00 WIB, petugas masih berjibaku melakukan proses pemadaman dan melokalisir titik api. "Pertamina juga terus mengupayakan pemadaman terhadap tangki 31 T-7 dengan menggunakan foam secara terus menerus. Saat ini tinggi kobaran api di tangki 31 T-7 sudah mulai berkurang," ungkapnya.
Proses pemadaman api juga dilakakukan dengan mengerahkan sejumlah alat seperti Fire Truck Ladder (Snorkel) dan alat lainnya. Semua peralatan yang dimiliki digunakan maksimal untuk membentuk tirai air di tangki 32 T-104 sehingga dapat menahan hawa panas dari api di tangki 31 T-7.
Selain itu, Pertamina pun terus menambah pasokan foam dari beberapa lokasi dan menjaga suplai air dalam jumlah besar sehingga bisa memenuhi kebutuhan operasional terminator.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya, api di tangki 31 T-7 sudah berhasil dipadamkan pada pukul 10.35 WIB. Namun karena angin yang cukup besar membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31 T-7 memecah
foam yang sudah menutupi permukaan fluida.
Tangki 31 T-7 merupakan tangki terakhir yang terbakar setelah sebelumnya tangki 31 T-2 dan tangki 31 T-3 sudah padam sejak Minggu (3/4/2011) lalu.