Komplek Pertamina Cilacap Terbakar
Si Jago Merah Kembali Mengamuk di Tangki Pertamina
Sempat disebutkan telah padam, api menurut Mochamad Harun, VP Corporate Communication mengungkapkan api Kembali Muncul, di Tangki 31 T-7,

"Pk 12.05 WIB, Pertempuran melawan kobaran api di tangki 31 T-7 belum berakhir. Proses pemadaman dan pendinginan terhadap tangki 31 T-7 terus dilakukan, termasuk terhadap kobaran api yang kembali menjalar pada sekitar pukul 12.00 WIB," ungkapnya, Selasa (5/4/2011).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, api di tangki tersebut sudah sempat berhasil dipadamkan pada pukul 10.35 WIB. Namun karena angin yang cukup besar membuat fluida panas yang tersisa di dalam tangki 31 T-7 memecah foam yang sudah menutupi permukaan fluida.
"Karena minyak di dalam tangki masih cukup panas, maka foam yang ditembakkan ke dalam meletus," jelasnya saat dihubungi Tribunnews.com.
Pada saat yang bersamaan, Pertamina juga terus melakukan proteksi dan pendinginan terhadap tangki 32 T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7.
Harun juga mengatakan petugas akan kembali menembakkan foam ke arah tangki 31 T-7. "Sekarang kita punya persediaan foam 70 ton, jadi ngak masalah kita akan tembakkan lagi foam," jelasnya.
Sebelumnya, Mochamad Harun, VP Corporate Communication mengungkapkan, Selasa (5/4/2011) pukul 10.35 WIB, Pertamina berhasil memadamkan api yang berkobar di tangki 31 T-7.
Petugas juga menurutnya, masih terus melakukan penyemprotan untuk pendinginan.
"Tangki 31 T-7 merupakan tangki terakhir yang berhasil dipadamkan, setelah sebelumnya tangki 31 T-2 dan 31 T-3 telah dipadamkan pada Minggu (3/4/2011)," ungkapnya kepada media,dalam keterangan persnya, Selasa (5/4/2011).
Menurutnya, pemadaman ini dibantu dengan menggunakan Terminator Canon Foam yang mulai dilakukan pada Selasa (5/4/2011) pukul 09.15 WIB dan pada pukul 10.35 WIB api berhasil diapdamkan.
"Saat ini tangki 31 T-7 terlihat sudah menimbulkan asap putih yang menandakan api sudah padam," jelasnya.
Sebagaimana diterangkan Harun, terminator Canon Foam mampu menyemprotkan campuran foam dan air dengan daya lontar hingga 3.500 galon per menit. Butuh foam sekitar 24 ton per jam dan suplai air dari 2 jalur pipa. Pasokan foam terus ditambah dengan mendatangkan stok dari beberapa daerah, termasuk dari Jakarta sebanyak 25 ton.
Pada saat yang bersamaan, proses proteksi dan pendinginan di tangki 31 T-104 yang berdekatan dengan tangki 31 T-7 juga terus dilakukan untuk menjaga suhu tangki tersebut di bawah 50 derajat celcius.
Sementara kedua tangki yang terbakar lainnya, yaitu tangki 31 T-2 dan 31 T-3 sudah dinyatakan padam sejak Minggu (3/4/2011) lalu.