Komplek Pertamina Cilacap Terbakar
Kebakaran Tangki Pertamina Untungkan Importir
Kebakaran tangki milik Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah, yang terjadi lagi pada Selasa siang (05/04/2011), diyakini menjadi 'surga' bagi para
"Yang pasti, akan ada impor tambahan. Artinya, kebakaran membuahkan tambahan keuntungan bagi importir. Nikmat di atas derita," sindir pengamat ekonomi politik Ichsanuddin Noorsy kepada Tribun, Selasa.
Noorsy secara khusus kemudian menyayangkan sikap pemerintah yang tak transparan mengumumkan standar keamanan kilang minyak Pertamina yang terbakar di Cilacap, Jawa Tengah. Tak pernah diumumkan, Noorsy menegaskan, terkait log book keamanan sebelum kebakaran.
"Kemudian, standar K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) di kilang minyak yang terbakar dibandingkan dengan K3 yang seharusnya. Kemudian, tak dijelaskan berapa jumlah HOMC (High Octane Mogas Component) dalam tangki saat terbakar," ujarnya.
Kemudian, sambungnya lagi, terkait berapa sebenarnya jumlah foam yang tersedia serta bagaimana kilang tetap berproduksi di tengah ancaman kebakaran.Noorsy juga mempertanyakan soal pasokan ke tangki Lomanis akibat tangki di Cilacap yang terbakar.
"Yang terbakar itu HOMC 94 untuk dicampur atau diolah mesin kilang dengan LOMC dengan oktan 83. Hasilnya, Premium Oktan 88 yang dipasok untuk Tangki di Yogyakarta dan Tangki di Bandung," Noorsy menjelaskan.