Komplek Pertamina Cilacap Terbakar
Api Dua Tangki Meredup, Satu Masih Fluktuaktif
Pertamina hingga saat ini masih terus melakukan upaya untuk memadamkan api dengan menggunakan foam terhadap tangki 31-T2, 31-T3 dan 31-T7.
"Kondisi saat ini untuk tangki 31-T2 api sudah mengecil, tangki 31-T3 mulai berkurang dan 31-T7 api masih flukatuatif," kata VP Corporate Communication Pertamina, Mochmamad Harun kepada Tribunnews.com di Jakarta, Minggu (3/4/2011).
Petugas pemadam kebakaran Pertamina terus berjibaku melakukan pemadaman. Berbeda dengan kemarin, sejak semalam petugas menggunakan busa atau foam untuk melokalisir api.
Manajer Media PT Pertamina Wianda Pusponegoro, mengatakan hari ini 80 petugas Damkar Pertamina terus bekerja 24 jam untuk mendinginkan tangki yang belum terbakar.
"Foam ditembakkan dengan watercanon dan telescopic dan membuat tirai foam agar temperatur tangki turun. Kita menjaga agar tangki yang lebih besar, T31-104 tidak ikut terbakar," katanya
Sejak Sabtu (2/4/2011) pagi hingga saat ini sudah tiga tangki yang terbakar. Kebakaran di areal kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit IV, Cilacap, Jawa Tengah, bermula dari tangki 31 T-2 berkapasitas 10.487 kiloliter di area 31. Tangki yang berdiameter 20-24 meter dengan tinggi 17 meter tersebut berisi minyak ringan (HOMC) atau sejenis cairan untuk menaikkan kandungan oktan dalam proses pembuatan premium.
Saat terbakar, isi tangki hanya sekitar 60 persen atau 6.000 kiloliter. Tangki HOMC di kompleks Kilang Cilacap berjumlah empat unit dengan kapasitas total 61.300 kiloliter.