Inilah Pesan Terakhir Rinra ke Syahrul Limpo

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mengaku, putra bungsunya, almarhum Rinra Sujiwa Syahrul Putra, terlahir sebagai anak yang bisa bergaul dengan siapa saja. Ia menceritakan kebiasaan Rinra yang setiap pulang ke Makassar, kerap mengajak yunior maupun seniornya untuk datang ke rumah bahkan mengajak menginap di rumah.

Kebiasaan itu juga kerap dilakukan Rinra sebelum Syahrul menjabat sebagai gubernur. "Setiap pulang selalu kumpul senior dan yuniornya ke rumah. Diajak nginap semua di atas di kamar Presiden supaya teman-temannya juga merasakan itu," jelasnya.

"Kebiasaan almarhum menguras isi kulkas, isi kamarnya untuk dibagi-bagikan ke teman-temannya. Selama di IPDN, Rinra juga aktivis dan menunjukkan kepedulian dengan teman-temannya," kata Syahrul menambahkan.

Dengan kata-kata yang terputus, Syahrul ikut menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Rinra saat berkunjung ke Makassar, Jumat lalu, termasuk isyarat dan pesan terakhir putranya itu kepadanya. Rinra tiba di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur sekitar pukul 00.00 wita.

"Saya terlalu rindu, saya mau tidur sama papa malam ini," kata Rinra seperti dikutip Syahrul. Dalam perbincangannya ke Syahrul, Rinra, mengaku bangga bisa mewujudkan obsesi ayahnya untuk menjadi pamong pemerintahan. Bahkan, kepada Syahrul, Ketua Dewan Praja IPDN ini meminta Syahrul agar tidak terlalu memikirkan dirinya karena sudah siap mandiri dengan status PNS yang resmi disandangnya.

"Saya mau kasih lihat bahwa bisa mewujudkan obesisi papa di pemerintahan. Saya sudah mau selesai dan sudah memiliki NIP. Papa sudah boleh lupakan saya mulai tahun depan karena sudah ada NIP-ku, adami gajiku. Rupanya itu tanda-tanda kepergiannya. Wallahuallam," kata Syahrul sembari menyebut NIP milik putranya itu