Putra Gubernur Sulsel Meninggal
Gubernur Sulsel tak akan Tuntut IPDN
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pasrah menyusul meninggalnya Rinra Sujiwa Syahrul Putra (19) di Kampus IPDN
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pasrah menyusul meninggalnya Rinra Sujiwa Syahrul Putra (19) di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, Senin (31/1/2011) dini hari.
Padahal, Rinra sempat ditanya Syahrul di Jakarta soal luka memar di perutnya. Namun ia menjawab ini adalah hal yang biasa di IPDN.
"Ini biasa Pak di STPDN," kata Rinra, dikutip kerabat Syahrul yang minta namanya dirahasiakan.
Namun, melalui orang dekatnya, Asdar Muis RMS, Syahrul menyatakan, meski kematian anaknya di dalam kampus masih belum ada konfirmasi resmi pihak IPDN, dia tak akan menuntut pihak IPDN. "Pak Syahrul pasrah pada Ilahi. Dia tak akan menuntut IPDN," kata gubernur, yang dikutip Asdar dari Faisal Malik, orang yang selama ini banyak mendampingi Gubernur Sulsel.
Sehari sebelum meninggal di Kampus STPDN Jatinangor, Jawa Barat, Senin (31/1/2011) dinihari, Rinra Sujiwa Syahrul Putra (19), masih sempat meminta bapaknya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, untuk tidur berdampingan.
"Kemarin, Pak Gubernur masih sempat mengantar Rinra ke bandara," kata Asdar Muis RMS, orang dekat Syahrul, mengutip cerita dari Andi Ilhamsyah Gazaling, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel yang juga ikut menemani gubernur ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Minggu (30/1/2011) sore.
Rinra berada di Makassar untuk liburan akhir pekan, sekitar empat hari. Rinra yang merupakan praja-madya angkatan 2008 di STPDN Jatinangor, langsung masuk ke kampus pada malam harinya.
Setelah masuk di kampus yang masih mengedepankan tradisi senioritas, putra bungsu Syahrul ini meninggal. Syahrul mendapat kabar putranya meninggal, pada Senin pagi, langsung dari pimpinan IPDN di Jatinangor.
Hingga saat ini, semua kerabat dan orang dekat Syahrul masih berada di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar. (*)