Jumat, 3 Oktober 2025

Natal 2010

Misa Natal di Gereja Purbowardayan Pakai Bahasa Jawa Halus

Misa Natal di Gereja Katolik Purbowardayan Surakata, pakai bahasa Jawa Krama Inggil (Jawa Halus)

Editor: Harismanto
zoom-inlihat foto Misa Natal di Gereja Purbowardayan Pakai Bahasa Jawa Halus
TRIBUN JOGJA/ADE RIZAL
Jemaat Gereja Katolik Purbowardayan Surakata sedang mengikuti misa natal 2010, Jumat (24/12/2010).
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ade Rizal
TRIBUNNEWS.COM, SOLO
- Diah Retno (25), seorang jemaat Gereja Katolik Purbowardayan Surakata, mengaku tak mengerti pesan Natal yang disampaikan Romo Eka Santoso.

Sesekali ia tampak bingung dan bertanya kepada orang tuanya beberapa kata yang asing di telinganya. Maklum saja, ini pertamakali ia mengikuti Misa Natal pakai bahasa Jawa Krama Inggil (bahasa Jawa halus).  "Jujur, saya bingung," ujarnya ketika ditemui usai prosesi misa.

Ia menambahkan, meski dalam kesehariannya ia menggunakan bahasa Jawa, bahasa yang ia gunakan bahasa Ngoko (bahasa Jawa kasar).

Namun, secara umum ia mengaku mengerti isi dari pesan Natal dan tetap mengikuti misa dengan khusyuk. Ia pun tertarik untuk belajar bahasa Jawa krama inggil. "Saya ingin jadi pambiyoworo (pembawa acara berbahasa Jawa)," ujar perempuan muda asal Pucang Sawit Surakarta itu.

Afrida Henry (30), jemaat lain juga mengaku hanya mengerti inti dari pesan Natal ini. Bahasanya membingungkan, tapi intinya saya tahu," katanya.

Dia mengaku terbantu dengan adanya buku yang memuat isi pesan Natal beserta terjemahannya. "Sesekali saya baca buku, sekalian belajar sedikit-sedikit," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved