Penusukan Pemuka Agama
Pelaku Penusukan Penatua Sihombing Bukan Warga Ciketing
Ketua FKUB, Badruzaman Busyairi, yakin bahwa pelaku penusukan Penatua Asia Sihombing, bukan warga Ciketing, Bekasi.

Hal ini disampaikan Busyairi usai melihat gambar video yang diperlihatkan kepolisian kepada tokoh agama di Ciketing dan Perumahan Mustika Jaya.
Menurut Badruzaman, semua tokoh agama di sana mengaku tidak mengenal para pelaku yang teridentifikasi di video sebanyak delapan orang.
"Para pelaku terekam ada di video yang diperlihatkan kepolisian kepada para tokoh agama di Mustika Jaya dan Ciketing untuk melihat wajah mereka (pelaku). Semua tokoh aga setempat mengaku tidak mengenal pelaku dan pelaku ternyata bukan dari warga setempat," jelas Badruzaman, di Sekretariat IRC-Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/9/2010).
Bukan hanya itu saj Badruzaman pun menjelaskan memang jemaat HKBP di Ciketing tidang meminta izin kepada aparat setempat, bahkan pada RT pun jemaat HKBP di Ciketing tidak melapor.
Awal konflik terjadi ketika jemaat HKBP merayakan Hari Natal, karena menggunakan jalan untuk memasang tenda akhirnya warga sekitar merasa terganggu dengan tertutupnya jalan tersebut beberpa tahun lalu.
"Saat itu mereka (Jemaat HKBP) merayakan natal dan membuat tenda sampai ke jalan. Pada saat bersamaan waktu itu, umat muslim sedang memperingati Isra Mi'raj di mesjid yang tidak jauh dari rumah yang dijadikan tempat ibadah tersebut,"paparnya.
Akibat pendirian tenda yang menggunakan badan jalan tersebut, wearga disana otomatis merasa terganggu perjalanannya menuju masjid tempat digelarnya acara isra mi'raj tersebut.
Namun hal itu menurutnya tidak menjadi masalah yang besar. Buktinya selama 19 tahun mereka menjalankan ibadah secara aman tanpa ada warga yang mengganggu.
"Buktinya saat terjadi penusukan saat ini, warga Ciketing dan Mustika Jaya mengutuk pelaku tindakan tersebut," tegasnya.