Penusukan Pemuka Agama
Din Syamsuddin Kritik Pernyataan Presiden SBY
Presidium IRC, Din Syansuddin, mengkritisi pernyataan Presiden SBY dalam pidato terkait kasus penusukan Penatua Sihombing.
Menurutnya, justru pemerintah yang harus bisa bertidak cepat dan tanggap terhadap penyelesaiaan masalah ini.
"Presiden jangan membalik mengharapkan kepada rakyat, karena rakyat yang justru mengharapkan pemerintah untuk bertindak cepat dan tegas menyelesaikan permasalahn ini," kritik Din, di sekretariat IRC Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/9/2010).
Hal tersebut pun dibenarkan pula oleh anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) lainnya yang datang dalam rangka konfrensi pers mengutuk peristiwa penusukan terhadap jemaat HKBP.
Din pun menuntut pemerintah khusunya aparat kepolisian untuk secepatnya menyelesaikan permaslahan ini dengan baik supaya tidak terus berlarut-larut.
"Kami tokoh berbagai agama, mendesak kepada pemerintah khususnya penegak hukum untuk mengusut tuntas dan cepat dengan menangkap pelakunya dan diadili secara transparan dan terbuka untuk diketahui motifnya," paparnya.
Sebelumnnya dalam pidato SBY siang ini mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan ini secara tuntas.
"Saya juga mengajak para pemuka agama, PGI dalam hal ini, dan pemimpin yang lain berilah bantuan. Lakukan kontribusi agar masalah ini segera dapat kita carikan solusinya dengan baik," ajak Presiden.
Seperti kita ketahui dua hari lalu, telah terjadi penusukan dan tindak kekerasan terhadap pendeta dan pembantu jemaat HKBP di Ciketing, Bekasi Timur.