Senin, 29 September 2025

Ramadan 2025

Merawat Kemabruran Puasa, Dari Mukhlish ke Mukhlash, Tulus ikhlas Mendekatkan Diri Pada Allah SWT

Kata mukhlish dan mukhlash berasal dari akar kata akhlasha-yukhlishu, berarti tulus jujur, jernih, bersih, dan murni. 

HO/Atma Jaya
BEDAH BUKU - Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Kolokium dan Bedah Buku “Salve Peregrinans Spei!” di Auditorium Gedung Yustinus lantai 15, Kampus Semanggi, Unika Atma Jaya, pada Selasa (25/02/2025). Acara inj juga merupakan salah satu rangkaian peringatan Lustrum XIII Atma Jaya, merefleksikan kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia. 

“Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf, dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andaikata dia tiada melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar Kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian.

Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih (al-mukhlashin).” (Q.S.
Yusuf/12:24).

Ayat di atas terkait dengan hubungan antara Yusuf yang dijebak oleh isteri raja di dalam kamar kosong karena terpesona ketanpanannya. 

Dalam keadaan sepi, aman, disertai dengan adanya kemauan, maka hampir saja perbuatan tercela (zina) itu terjadi, namun Allah SWT yang proaktif melindungi Nabi Yusuf. 

Cobaan yang berat bagi Nabi Yusuf mampu dilewatinya, bukan karena kemampuannya untuk menahan diri tetapi lebih karena pertolongan Allah SWT.

Dalam ayat lain, Allah SWTmenyatakan: “Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlas di antara mereka". (Q.S. al-Hijr/15:39-40). 

Sejalan dengan ayat lainnya: “Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka.” (Q.S. Shad/38:82-83).

Ada beberapa ayat lagi yang seirama dengan ayat ini, kesemuanya nenandakan bahwa di atas
langit masih ada langit. Kita tidak boleh berpuas diri dengan perestasi yang sudah kita miliki.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan