Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2025

Naskah Khutbah Jumat 14 Maret 2025, Hakikat Puasa Ramadhan, Tak Sekedar Menahan Lapar dan Haus

Inilah naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 dalam rangka bulan puasa Ramadhan 2025/ 1446 H, tentang memahami hakikat puasa Ramadhan 2025.

Surya/Purwanto
KHUTBAH JUMAT RAMADHAN - Umat muslim melaksanakan salat Jumat di bulan Ramadhan di Masjid Agung Jami Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (15/3/2024). Inilah naskah khutbah Jumat 14 Maret 2025 dalam rangka bulan puasa Ramadhan 2025/ 1446 H, tentang memahami hakikat puasa Ramadhan 2025. 

Seharusnya, kita tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan pandangan kita dari hal-hal yang haram, menjaga lisan dari perkataan yang tidak baik, dan menjaga perbuatan kita dari dosa-dosa lainnya. 

Oleh karena itu, puasa merupakan latihan untuk memperbaiki diri, meningkatkan kesabaran, dan memperkuat iman.

Imam al-Ghazali membagi beberapa tingkatan orang yang berpuasa menjadi tiga tingkatan. Bagi beliau klasifikasi orang yang puasa ada tiga macam yakni:

  1. Puasanya orang awam yakni mereka yang puasa hanya mampu menahan perut dan juga kemaluan saja;
  2. Puasa orang khusus adalah puasa bagi mereka yang sudah bisa mengendalikan pendengaran, penglihatan, lisan, tangan dan kakinya untuk menjauhi larangan-larangan Allah;
  3. Yang terakhir mungkin masih terasa sulit bagi kita, namun insya Allah jika kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita akan sampai juga ke derajat ini. Mereka adalah orang khususnya khusus. 

Mereka adalah yang berhasil menguasai hatinya dari keinginan-keinginan remeh dan pikiran yang bersifat duniawi.

Hadirin yang dimuliakan Allah,

Puasa juga mengajarkan kita untuk merasakan penderitaan orang lain. Ketika kita merasa lapar dan haus, kita dapat merasakan apa yang dirasakan oleh mereka orang-orang fakir miskin. 

Ini adalah saat yang tepat untuk meningkatkan kepedulian sosial kita, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak amal kebaikan. Rasa empati memang dapat dipelajari dalam puasa. Kendati puasa adalah guru terbaik.

Oleh karena itu, jangan biarkan bulan puasa berlalu hanya dengan menahan lapar dan haus tanpa ada perubahan yang berarti dalam diri kita. 

Marilah kita jadikan puasa sebagai momen untuk memperbaiki akhlak, memperkuat hubungan dengan Allah, dan meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فيِ القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنيِ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآياَتِ وَالذِّكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنيِّ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْليِ هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ ليِ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua

اَلْحَمْدُ للّٰهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هٰذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

عِبَادَ اللهِ، إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved