Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2025

Puasa Ramadan Jadi Energi Jalani Seni Hidup, Maka Bertawakallah kepada Allah

Hidup ini adalah seni. Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan.  Puasa jadi energi untuk menghadapi.

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ilustrasi Puasa Ramadhan. Hidup ini adalah seni. Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan.  Puasa jadi energi untuk menghadapi. Demikian pesan Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA. 

Menteri Agama Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhirnya kita bisa menyadari bahwa memang hidup ini adalah seni. Ada tantangan, perjuangan, dan problem tetapi ada keindahan, kenikmatan, dan kebahagiaan. 

Yang pasti hidup ini harus dijalani. Hidup ini juga harus disiasati. Hidup ini juga adalah pelajaran. 

Baca juga: Mengontrol Tabungan Sosial, Perbanyak Saldo Kebaikan, Maka Kemabruran Puasa Terawat

Bahkan pepatah mengatakan ‘Pengalaman adalah guru paling baik’. Kenapa harus menderita kalau bisa bahagia? Kenapa harus dipesulit jika bisa dipermudah? Kenapa harus  rumit jika bisa simpel? 

Pernyataan-pernyataan ini mengisyaratkan kepada kita bahwa hidup ini memang perlu dimanajemeni dan perlu disiasati. 

Jawabannya sesungguhnya sudah terasa di dalam bulan suci Ramadan, yang energi spiritualnya amat kuat.


Ada sejumlah kiat yang ditawarkan oleh para arifin di dalam menjalani kehidupan ini. 

Baca juga: Kunci Puasa Berkualitas hingga Kemabruran Ibadah Terjaga, Menghayati Niat Semata Demi Allah

Diantaranya ialah memiliki barang-barang yang benar-benar kita butuhkan dan sebaiknya kita sisihkan daftar barang yang kita inginkan. 

Dalam kenyataan hidup ini sesungguhnya kebutuhan kita sedikit, yang banyak adalah keinginan. 

Kita harus membedakan secara tegas antara kebutuhan dan keinginan. 

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar melakukan sesi wawancara khusus dengan Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di Sutdio Tribun Network, Jalan Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025). Dalam wawancara tersebut, Nasaruddin Umar banyak membahas penyelenggaraan ibadah haji. TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN (TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN)

Kebutuhan adalah benar-benar mendesak dan sangat diperlukan, sedangkan keinginan lebih merupakan harapan-harapan ideal yang belum terpilah mana kebutuhan primer dan mana kebutuhan sekunder.


Adakalanya hidup ini perlu dijalani secara praktis-fragmatis tetapi ada juga dimensi di dalam hidup ini memerlukan visi, misi, dan filosofi. 

Di dalam Islam niat menjadi amat penting di dalam menjalani kehidupan ini. 

Manusia memiliki dua kapasitas, yaitu sebagai hamba dan khalifah. 


Hidup sebagai hamba membutuhkan pengabdian dan hidup sebagai khalifah membutuhkan tanggung jawab. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved