Lebaran 2020
Idul Fitri di Rumah Saja, Menag: Jangan Sampai Kegembiraan Lebaran Hilang, Tetap Hindari Covid-19
Menteri Agama Jenderal (Purn) Fachrul Razi mengimbau masyarakat untuk merayakan Hari Raya Idulfitri di rumah, bersilaturahmi lewat media sosial.
"Silaturahmi bukan karena kedekatan fisik, tapi karena kedekatan batin," ujar Fachrul.
"Banyak medsos yang tersedia sekarang contoh melalui HP pun bisa. HP kita tinggal setelkan saja ke videocall kita sudah bisa
berkomunikasi dengan teman-teman, saudara-saudara di manapun dia berada,"katanya.

"Kegembiraan jangan sampai hilang tetapi tetap harus terhindar dari Covid-19," imbuhnya.
Di Indonesia, selama Lebaran, ada tradisi saling berkunjung ke keluarga besar,
tetangga, atau rekanan.
Praktik seperti ini kemungkinan besar akan berkurang selama wabah, walaupun tidak ada jaminan akan hilang sama-sekali.
Di sinilah, Fahcrul Razi kembali mengingatkan agar umat Islam agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama
lebaran.
"Ketujuh, kita harus menaati protokol kesehatan. Kita bisa melakukan ibadah tanpa menghilangkan kegembiraan, tetapi juga terhindar Covid-19," kata Fachrul.
Sebelumnya pemerintah juga telah memutuskan melarang pelaksanaan salat Id secara
berjamaah di masjid atau lapangan.
Dalam pelaksanaan, salat Id dapat dilakukan secara berjemaah dan dapat dilakukan secara sendiri. Jika dilaksanakan secara berjemaah, maka ketentuannya adalah jumlah jemaah minimal 4 orang.
Terdiri dari satu imam dan 3 orang makmum, serta dilaksanakan khotbah.
Jika jumlah jemaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan sAlat jemaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khotbah, maka salat Idul Fitri boleh dilakukan berjemaah tanpa khotbah.

Sidang Isbat 22 Mei 2020
Sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1441 Hijriah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri akan dilakukan hari ini, Jumat (22/10/2020).
Sidang dilakukan dengan dengan menerapkan protokol kesehatan virus Corona (COVID-19).