Ramadan 2020
Manfaat Puasa Menurut Penelitian pada Manusia dan Hewan, Sehatkan Jantung hingga Kontrol Gula Darah
Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat menurut penelitian dan keilmuan sains.
Studi lain pada 110 orang dewasa yang gemuk menunjukkan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL buruk.
Selain itu, satu penelitian pada 4.629 orang yang terkait puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang secara signifikan lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
5. Mencerdaskan dan Mencegah Gangguan pada Otak
Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan, beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.
Satu studi pada tikus menunjukkan bahwa mempraktikkan puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.
Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, ini juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.
Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.
6. Memperbaiki Metabolisme Tubuh dan Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan manusia.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH.

Satu studi pada 11 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.
Studi kecil lainnya pada sembilan pria menemukan bahwa puasa hanya selama dua hari menyebabkan peningkatan 5 kali lipat dalam tingkat produksi HGH.
Plus, puasa dapat membantu mempertahankan kadar gula darah dan insulin yang stabil sepanjang hari, yang selanjutnya dapat mengoptimalkan kadar HGH, karena beberapa penelitian telah menemukan bahwa mempertahankan kadar insulin yang meningkat dapat mengurangi kadar HGH.