Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2020

Manfaat Puasa Menurut Penelitian pada Manusia dan Hewan, Sehatkan Jantung hingga Kontrol Gula Darah

Berpuasa ternyata memiliki banyak manfaat menurut penelitian dan keilmuan sains.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
marketing-interactive.com
Jadwal Buka Puasa DKI Jakarta, Jumat 24 April 2020 dan Doa Buka Puasa 1 Ramadhan 1441 H 

Studi lain pada 110 orang dewasa yang gemuk menunjukkan puasa selama tiga minggu di bawah pengawasan medis secara signifikan menurunkan tekanan darah, serta kadar trigliserida darah, kolesterol total, dan kolesterol LDL buruk.

Selain itu, satu penelitian pada 4.629 orang yang terkait puasa dengan risiko penyakit arteri koroner yang lebih rendah, serta risiko diabetes yang secara signifikan lebih rendah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

5. Mencerdaskan dan Mencegah Gangguan pada Otak

Meskipun penelitian sebagian besar terbatas pada penelitian pada hewan, beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat pada kesehatan otak.

Satu studi pada tikus menunjukkan bahwa mempraktikkan puasa intermiten selama 11 bulan meningkatkan fungsi otak dan struktur otak.

Penelitian pada hewan lain telah melaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.

Karena puasa juga dapat membantu meredakan peradangan, ini juga dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif.

Secara khusus, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi dan meningkatkan hasil untuk kondisi seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

6. Memperbaiki Metabolisme Tubuh dan Hormon Pertumbuhan

Hormon pertumbuhan manusia (HGH) adalah sejenis hormon protein yang penting bagi banyak aspek kesehatan manusia.

Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa hormon kunci ini terlibat dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan dan kekuatan otot.

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa puasa secara alami dapat meningkatkan kadar HGH.

Sejumlah anak menari saat kegiatan Indahnya Qalbu di Rumah Amalia, Ciledug, Tangerang, Banten, Minggu (6/10/2019). Sejumlah kegiatan positif diadakan di Rumah Amalia yang dihadiri juga oleh Artis Zora Vidyanata dengan tujuan memberikan pesan kepada anak anak untuk selalu semangat, rajin belajar dan juga berdoa agar di berikan kemudahan dalam meraih mimpi dan cita cita nya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah anak menari saat kegiatan Indahnya Qalbu di Rumah Amalia, Ciledug, Tangerang, Banten, Minggu (6/10/2019). Sejumlah kegiatan positif diadakan di Rumah Amalia yang dihadiri juga oleh Artis Zora Vidyanata dengan tujuan memberikan pesan kepada anak anak untuk selalu semangat, rajin belajar dan juga berdoa agar di berikan kemudahan dalam meraih mimpi dan cita cita nya.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Satu studi pada 11 orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa puasa selama 24 jam secara signifikan meningkatkan kadar HGH.

Studi kecil lainnya pada sembilan pria menemukan bahwa puasa hanya selama dua hari menyebabkan peningkatan 5 kali lipat dalam tingkat produksi HGH.

Plus, puasa dapat membantu mempertahankan kadar gula darah dan insulin yang stabil sepanjang hari, yang selanjutnya dapat mengoptimalkan kadar HGH, karena beberapa penelitian telah menemukan bahwa mempertahankan kadar insulin yang meningkat dapat mengurangi kadar HGH.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved