Senin, 6 Oktober 2025

Ramadan 2020

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 24 April 2020 untuk 35 Kota Besar Seluruh Indonesia

Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 24 April 2020 lengkap untuk 35 Kota Besar Seluruh Indonesia awal Ramadan 1441H/2020 dari Aceh hingga Gorontalo

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Daryono
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Jadwal Imsakiyah Ramadan - Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 24 April 2020 untuk 35 Kota Besar Seluruh Indonesia 

Imsak: 04.49

20. Mimika (Pateng)

Imsak: 04.26

Baca: Mimpi Basah Membuat Puasa Batal? Berikut Penjelasan dan Hal Lainnya yang Menyebabkan Puasa Tak Sah

Baca: 9 Hal yang Membatalkan Puasa Ramadhan selain Makan & Minum: Bersetubuh hingga Muntah dengan Sengaja

21. Padang (Sumbar)

Imsak: 04.47

22. Palangkaraya (Kalteng)

Imsak: 03.54

23. Palembang (Sumsel)

Imsak: 04.31

24. Palu (Sulteng)

Imsak: 04.29

25. Pangkal Pinang (Babel)

Imsak: 04.25

26. Pekanbaru (Riau)

Imsak: 04.41

27. Pontianak (Kalbar)

Imsak: 04.10

28. Samarinda (Kaltim)

Imsak: 04.39

29. Semarang (Jateng)

Imsak: 04.12

30. Serang (Banten)

Imsak: 04.29

31. Surabaya (Jatim)

Imsak: 04.03

32. Tanjung Pinang (Kep. Riau)

Imsak: 04.29

33. Tanjung Selor (Kaltra)

Imsak: 04.35

34. Ternate (Malut)

Imsak: 04.57

35. Gorontalo

Imsak: 04.15

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Baca: Resep Menu Buka Puasa Mudah, Bola Daging Saus Padang Cukup 60 Menit

Baca: Jadwal Imsak DKI Jakarta dan Sekitarnya Hari ke-1 Ramadhan 1441 H/Jumat, 24 April 2020

Lantas kapan waktu untuk melakukan niat Puasa Ramadhan? Pada malam hari, siang hari, atau justru boleh dilakukan sekali dalam sebulan?

Niat Puasa Ramadan di Malam Hari

Anggota Komisi Fatwa MUI Pusat, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan niat puasa Ramadan dilakukan pada malam hari.

"Pandangan yang rojih atau benar itulah pandangan jumhur bahwa untuk puasa Ramadan kita harus berniat di waktu malam hari," jelas Ustaz Satibi Darwis.

Niat Puasa Sekali di Awal Ramadan

Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, sebagai antisipasi jika lupa niat di malam hari, ada sebuah solusi.

Menurutnya, solusi ini mengacu pada pandangan Mazhab Maliki.

"Kita boleh berniat untuk satu bulan penuh (bulan Ramadan) untuk berpuasa," jelasnya.

Niat tersebut dilakukan sekali yakni pada awal Ramadhan.

Menurutnya, pandangan ini sebagai persiapan atau untuk berjaga-jaga.

"Jaga-jaga agar ketika kita khilaf atau lupa, kita sudah berniat di awal Ramadan," jelasnya.

Berdasarkan Mazhab Maliki, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan, untuk hari berikutnya kalau tidak berniat, tidak masalah.

"Memang pandangan paling rojih, untuk setiap malam kita berniat puasa Ramadan," jelasnya.

Namun untuk berjaga-jaga apabila nanti ada kekhilafan maka tidak salah jika taqlid mengikuti dalam Mazhab Maliki.

"Kita berniat di awal Ramadhan nanti, Nawaitu sauma romadhon, sengaja aku berpuasa Ramadhan; Syahron kamilan, satu bulan penuh; Fardhol lillahitaala, wajib karena Allah SWT," jelasnya.

Niat Puasa Ramadan Setelah Terbit Fajar

Selanjutnya, Ustaz Satibi Darwis menjelaskan berdasarkan Mazhab Hanafi, niat puasa Ramadan boleh dilakukan setelah fajar sampai pertengahan siang hari.

Hal tersebut berdasarkan firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 187.

....وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ

Artinya: "....dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..."

Doa Buka Puasa

Waktu berbuka tiba ketika azan Magrib berkumandang, berikut bacaan doa buka puasa Ramadan:

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin

Artinya: Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved