Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2020

Agar Rakyat Tak Bingung Saat Ramadan, Rais Aam PBNU Minta Pemerintah Petakan Corona Hingga ke Desa

Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar meminta kepada pemerintah untuk lebih detail memetakan zona persebaran virus corona

Penulis: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj (kiri) bersama Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin (tengah) dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar (kanan). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

 "Laki perempuan, tua muda keluar semua dan itu (hukumnya) Sunnah. Kalau demi kesehatan dan mengkhawatirkan ya tidak masalah (tidak dilaksanakan)," ujarnya.

"Tapi kalau tidak mengkhawatirkan dan daerah itu masih hijau ya jangan. Karena ini syiar kita jangan sampai syiar ini mati," lanjutnya.

Namun dengan satu syarat, jika tetap ingin melaksanakan Salat Idul Fitri harus tetap berkoordinasi dengan stakeholder setempat. Mulai dari Kodim, Polsek, dan Kecamatan.

Sejauh ini PBNU cukup aktif membantu pemerintah dalam Penanggulangan Covid-19 melalui program NU Peduli. Program tersebut berbentuk edukasi ibadah ke masyarakat selama masa pandemi corona. Selain itu ada juga program Santunan dan donasi lewat NU Care-LAZISNU.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved