Jumat, 3 Oktober 2025

Ramadan 2019

Mutiara Ramadan: Sikap Tengah

Alquran menekankan perlunya sikap jalan tengah (qawama) di antara dua kutub ekstrem dalam berbagai aspek kehidupan.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Melalui anjuran bersikap tengahan ini mengandung pengertian agar memandang harta secara proporsional dan manusiawi.

Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Bagaimanapun manusia itu membutuhkan harta untuk keberlangsungan hidupnya yang layak.

Manusia bukanlah makhluk seperti malaikat yang tidak memerlukan sarana dan kebutuhan materi berupa harta benda.

Manusia juga tidak boleh mengikuti rayuan setan yang menggodanya agar tidak berinfak lantaran takut miskin.

"Setan juga menakut-nakuti kamu akan kemiskinan dan menghasut kamu berbuat keji." (QS Al-Baqarah/2: 268).

Ibadah Sosial

Berderma dalam bentuk harta menjadi satu di antara ajaran penting dalam Islam, sebagaimana perintah zakat, infak, dan sedekah.

Fungsinya, bagi orang yang berderma untuk membersihkan harta sehingga menjadi halal dan barakah.

Sedangkan secara sosial berderma mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga filantropi yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Dalam hal tradisi berderma (zakat, infak, dan sedakah), kaum muslim Indonesia pantas bersyukur kedermawanan menjadi satu gejala yang mudah dijumpai di masyarakat pada dasawarsa terakhir.

Berbagai jenis kegiatan sosial digelar untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya dan dilakukan secara sekarela, mulai dari berbagi makanan gratis, pasar murah, sedekah dan sebagainya.

ilustrasi alquran terbuka
ilustrasi alquran terbuka ()

Kedermawanan tampak lebih bergairah pada saat bulan Ramadan tiba.

Memang ada banyak Hadist Nabi Muhammad yang mendorong agar kaum muslimin membelanjakan harta di jalan Allah dalam kaitan dengan ibadah puasa.

Pada bulan puasa kaum muslim memperbanyak ibadah sosial, seperti berinfak, bersedekah, dan berzakat kepada fakir miskin, khususnya dimulai dari kerabat.

Secara khusus bagi orang yang berpuasa kedermaan diwujudkan dalam perintah zakat fitrah, sebagai ibadah penyempurna dari ibadah puasa.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved