Rabu, 1 Oktober 2025

Ramadan 2019

Mutiara Ramadan: Mencegah Kezaliman

Di antara doa yang dipanjatkan orang-orang yang dikasihi Allah adalah memohon agar dijauhkan dari azab neraka.

Editor: Dewi Agustina
ummi-online.com
Ilustrasi Salat 

Berbagai kerusakan atau bencana yang menimpa manusia pada dasarnya akibat dari ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Kezaliman seseorang dampaknya akan dirasakan orang lain secara keseluruhan.

Alquran mengingatkan, "Waspadalah kamu terhadap bencana yang sama sekali tidak secara khusus menimpa orang-orang zalim saja di antara kamu (orang yang baik pun akan tertimpa). Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya." (QS al-Anfal/8: 25).

Karena itu sangat penting untuk saling memberi dorongan dalam berbuat kebajikan dan selalu melakukan upaya preventif untuk menutup sumber kezaliman.

Hati Gelap

Secara intrinsik, sumber kezaliman ada dalam diri manusia yaitu hati yang gelap, sebagaimana makna kata zalim itu sendiri berarti kegelapan.

Hati yang gelap tidak lagi mampu memisahkan antara baik dan buruk atau benar dan salah.

Kegelapan menutup batas-batas kebaikan dan keburukan itu sampai tidak bisa lagi dibedakan dan bercampur.

Selain kegelapan hati, timbulnya tindak kejahatan/kazaliman juga dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang sakit.

Lingkungan yang sakit adalah lingkungan masyarakat yang cenderung permisif terhadap berbagai penyimpangan sosial.

Etika kolektif dan aturan hukum sebagai sistem kontrol tidak ditegakkan.

Dalam bahasa agama, tidak adanya saling berwasiat dalam kebenaran dan tidak tegaknya prinsip amar makruf nahi munkar.

Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Santri Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah membaca AlQuran ketika melaksanakan tadarus massal pada Ramadan 1439 H, di Medan, Sumatera Utara, Senin (21/5/2018). Kegiatan yang diikuti sedikitnya 2.500 santri tersebut, merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan pada bulan Ramadan.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Oleh karena itu, berbagai upaya harus dilakukan untuk melawan dan mencegah segala bentuk kezaliman, baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok.

Tidak dibenarkan melakukan pembiaran terhadap segala bentuk penyimpangan sosial.

Di sinilah perlunya kontrol sosial agar setiap individu mampu mengendalikan diri dan masyarakat berfungsi sebagai sistem kontrol.

Terkait dengan hal itu, ibadah puasa yang hakikatnya adalah pengendalian diri sangat potensial untuk menangkal dorongan nafsu berbuat dosa atau zalim.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved