Ramadan 2019
Cari Restoran Halal Hingga Tempat Salat di Korea? Ini Penuturan Rahman Lee Ju-Hwa, Imam Umat Islam
Berkunjung ke negeri ginseng, bagi traveler muslim kini tak masalah, karena sudah tak sedikit restoran halal juga tempat ibadah untuk salat.
Pada tahun-tahun dia di Universitas, Lee terpilih untuk belajar di Universitas Islam Madinah sebagai siswa yang mendapat beasiswa yang diundang oleh pemerintah Arab Saudi. Berkat kesempatan itu, dia belajar bahasa Arab dan Islam di institusi tersebut. Saat ini, dia telah bertugas menjadi imam di Federasi Muslim Korea (KMF).
Korea.net baru-baru ini berbincang bersama Lee, yang sudah menetap sebagai Muslim beretnis Korea selama sekitar 30 tahun. Dia berbicara tentang perubahan yang dia sadari di seluruh masyarakat Korea sehubungan dengan penerimaan Islam, termasuk meningkatnya jumlah fasilitas untuk turis Muslim di Korea, seperti restoran halal, area sholat, dan masjid.
Tolong beritahu kami tentang setiap perubahan yang Anda lihat di Korea, terutama mengenai restoran halal, dibandingkan dengan tahun 1980-an dan hari ini, dan rencana masa depan yang mungkin Anda ketahui terkait restoran halal.
Ada dua restoran halal di Seoul 30 tahun yang lalu. Sejak saat itu, jumlahnya berangsur-angsur meningkat.
Bagaimanapun, Muslim yang taat hanya dapat menerima restoran yang bersertifikat halal.
Mengingat hal ini, saya yakin kita perlu memiliki lebih banyak restoran bersertifikasi halal yang menerima sertifikasi semacam itu dari KMF.
Mengenai sertifikasi halal, yang telah dikelola oleh KMF pada paruh pertama tahun 2017 sejak tahun 1994, sekitar 800 tempat telah diakui sebagai lokasi bersertifikasi secara resmi.
Jumlah tempat bersertifikat semakin meningkat. Karena tujuan proses sertifikasi halal adalah menyediakan makanan yang aman, terverifikasi, dan bersih bagi umat Muslim yang taat, KMF bertujuan untuk menyediakan restoran yang aman bagi semua umat Islam, dan bukan hanya berfokus pada keuntungan.
Untuk alasan ini, kami telah bekerja keras dalam mengamankan kepercayaan dari dalam masyarakat, namun juga memperluas kerja sama dengan otoritas sertifikasi halal terkemuka di dunia.
Bagaimana dengan area shalat bagi umat Islam di Seoul?
Dibandingkan dengan masa lalu, kita memiliki lebih banyak mushala non-permanen, atau tempat sholat. Akhir-akhir ini, terdapat sebuah aula untuk shalat yang indah di lantai tiga pusat konvensi COEX di Samseong-dong, Seoul Selatan.
Tempat-tempat semacam ini juga bisa ditemukan di tempat-tempat lain yang sering dikunjungi oleh wisatawan Muslim, seperti di Lotte World dan di banyak pusat perbelanjaan.
Di antara semuanya, yang paling mengesankan berada di Rumah Sakit Umum Cheil di Chunmuro, Seoul, karena rumah sakit tersebut menyediakan ruang shalat yang terpisah untuk wanita dan pria, dan masing-masing dilengkapi dengan tempat wudhu, yang saat ini masih dalam pembangunan.
Pengunjung Muslim bisa merasa lega dan nyaman berkat tempat ibadah tersebut.
Contoh kasus lain di luar Seoul berada di Pulau Namiseom. Pulau ini biasanya kurang memperhatikan wisatawan Muslimnya, namun sekarang, karena meningkatnya pengunjung Muslim, di sana ada restoran halal dan ruang shalat yang dibangun di pulau itu.

Seiring dengan perubahan-perubahan ini, apakah Anda memperhatikan adanya ketertarikan yang meningkat terhadap Islam dari masyarakat Korea?