Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2019

Menyempurnakan Ibadah Puasa dengan Salat Tarawih dan Puasa Syawal

Menyempurnakan puasa di bulan Ramadan melalui amalan sunnah adalah keniscayaan untuk menggapai keutamaan Ramadan.

Editor: Dewi Agustina
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
TARAWIH PERTAMA - Umat muslim menunaikan ibadah shalat Tarawih pertama di Masjid Nasional Al Akbar, Minggu (5/5). Pemerintah menetapkan satu Ramadhan 1440 Hijriah jatuh pada Senin (6/5). SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Yaitu delapan raka’at ditambah salat witir tiga rakaat menjadi 11 rakat menurut Hadits Siti Aisyah.

Namun Ijtihad Sayyidina Umar bin Al-Khaththab, Salat Tarawih menjadi 23 rakaat.

Bahkan pendapat Imam Malik Salat Tarawih 36 rakaat.

Sebenarnya umat Islam tak perlu memperpanjang perdebatan masalah khilafiyah jumlah rakaat Salat Tarawih agar tidak habis energi apalagi sampai menjadi perpecahan antar umat.

Saat mengerjakan Salat Tarawih acapkalai para ulama salafu al-shalih menjadikan sarana tadarrus untuk mengkhatamkan Alquran.

Setiap rakaat salat membaca Al-Qur’an sangat panjang sehingga pada bulan Ramadan dapat mendengar dan membaca keseluruhan ayat-ayat Al-Qur’an al-Karim.

Ada sebagian ulama yang mentradisi khatam Al-Qur’an di bulan Ramadan.

Misalnya, Al-Aswad bin Yazid, seorang ulama besar tabi’in yang meninggal dunia tahun 75 Hijriyah di Kufah, mengkhatamkan Al-Qur’an di bulan Ramadhan setiap dua malam.

Qatadah bin Da’amah yang meninggal tahun 61 Hijriyah biasanya mengkhatamkan Al-Qur’an dalam tujuh hari.

Namun jika datang bulan Ramadhan ia mengkhatamkannya setiap tiga hari.

Ketika datang sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, ia mengkhatamkan setiap malam.

Imam syafi’I yang sengaja selama bulan Ramadan mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 60 kali.

Ditambahkan oleh Ibnu Abi Hatim bahwa khataman tersebut dilakukan dalam salat. (Siyar A’lam An-Nubala’, 10: 36).

Amalan Sunnah yang tak pernah ditinggalkan di bulan Ramadan dan selalu diniatkan untuk dikerjakan Rasulullah SAW adalah I’tikaf.

Bahkan khusus sepuluh terakhir bulan Ramadan, Nabi SAW lebih fokus dan meluangkan waktunya lebih banyak untuk digunakan beri’tikaf.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved