Sabtu, 4 Oktober 2025

Ramadan 2018

Masjid Hassan II Casablanca, Keindahan Bangunan Islam Di Tepian Samudra Atlantik

Satu dari sekian banyak masjid yang menarik perhatian Tribunnews kali ini adalah Masjid Hassan II Casablanca

Penulis: Fitri Wulandari
Almouhtadoune.xooit.fr
Masjid Hassan II yang terletak di Casablanca, Maroko 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, CASABLANCA - Menikmati indahnya bulan suci Ramadan kali ini, tidak ada salahnya jika kita menjelajahi dunia melalui keindahan bangunan suci umat Islam yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

Tribunnews pun menyajikan keistimewaan Ramadan ini hanya untuk anda.

Satu dari sekian banyak masjid yang menarik perhatian Tribunnews kali ini adalah Masjid Hassan II Casablanca.

area halaman Masjid Hassan II
area halaman Masjid Hassan II (Almouhtadoune.xooit.fr)

Seperti yang diketahui dari namanya, masjid megah ini terletak di kota Casablanca, Maroko, dan didirikan atas keinginan Raja Hassan II.

Dikutip dari laman Sacred-Destinations, Selasa (29/5/2018), Masjid Hassan II ini tergolong sebagai masjid yang pembangunannya cukup lama.

Pembangunannya bisa diselesaikan pada tahun 1993 lalu.

Tergolong sebagai salah satu masjid terbesar dan terindah di dunia, bangunan ini sangat berkilau dan memiliki kekayaan arsitektur luar biasa jika dibandingkan dengan peninggalan bangunan sejarah yang ada di kota tersebut.

Masjid Hassan II dirancang oleh arsitek Prancis Michel Pinseau yang mulai membangun masjid ini sejak Juli 1986 di atas tanah reklamasi yang terletak di daerah kumuh dekat laut.

Masjid ini dibangun atas perintah Raja Hassan II dan awalnya diharapkan bisa selesai dibangun saat sang raja berulang tahun ke-60 pada 9 Juli 1989 silam.

Namun ternyata penyelesaian pembangunan masjid ini terjadi pada 4 tahun kemudian, yakni pada 30 Agustus 1993.

Proyek pembangunan Masjid Hassan II diperkirakan menelan biaya hingga mencapai $ 800 juta.

Hampir semua material bangunan masjid tersebut berasal dari Maroko, satu-satunya pengecualian adalah granit putih impor dan lampu gantung kaca yang didatangkan dari Murano, dekat Venesia.

Sementara marmer bangunan itu berasal dari Agandir, kayu cedar dari Atlas Tengah, sedangkan granit berasal dari Tafraoute.

Lebih dari enam ribu pengrajin terkemuka Maroko dipekerjakan untuk mengolah bahan-bahan lokal tersebut ke dalam dekorasi yang rumit, tentunya untuk memperindah keseluruhan struktur bangunan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved