Jumat, 3 Oktober 2025

Benda yang Diyakini Berasal dari Surga, Yang Nomor 2 Ada di Indonesia

Surga menjadi tempat terindah yang ingin dituju setiap manusia. Konon di dalamnya ada kenikmatan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Editor: Hendra Gunawan
Capture Youtube
Di Mekkah, Arab Saudi, jutaan umat muslim mulai berkumpul. Pemerintah setempat pun punya persiapan khusus. Sebagai agama dengan sekitar 1,5 miliar penganut di seluruh dunia, Islam memiliki ritual ibadah yang besar dan jadi sorotan. 

2. Kayu Gaharu

Kayu Gaharu juga dipercaya menjadi salah satu hal yang berasal dari surga.

Di Indonesia, Gaharu banyak ditemukan di merauke Papua, di borneo Kalimantan, Sulawesi dan di sebagaian Pulau Sumatra.

Tasbih kayu pukah
Ilustrasi (Banjarmasin Post/Yayu Fathilal)

Kayu ini memecahkan rekor sebagai kayu termahal di dunia.

Kayu gaharu yang mengandung gupal bisa dihargai hingga puluhan juta rupiah per kilonya.

Produk olahan dari kayu gaharu, bisa berupa dupa, gelang, kalung dan tasbih gaharu.

Pohon dan kayu gaharu menjadi tenar dan mahal lantaran mengandung resin akan berbau harum dan banyak digunakan dalam industri kosmetika maupun obat-obatan.

Kayu gaharu menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia.

Sayangnya, mahalnya harga kayu gaharu berimbas pada semakin langkanya pohon ini.

Bagaimana tidak mahal, asalnya saja dari tempat terindah di alam semesta.

Dari Abi Hurairah radliyalahu ‘anh, bahwa Rosulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda : “Golongan penghuni surga yang pertama kali masuk surga adalah berbentuk rupa bulan pada malam bulan purnama, … (sampai ucapan beliau) …, nyala perdupaan mereka adalah gaharu, Imam Abul Yaman berkata, maksudnya adalah kayu gaharu. (HR. Imam Bukhori).

3. Batu Maqam Nabi Ibrahim

Batu ini terletak disisi Kabbah.

Dahulunya menjadi pijakan Nabi Ibrahim ketika membangun Kabbah.

Ilustrasi
Ilustrasi (NU Online)

Menariknya batu ini layaknya katrol yang membantu pembangunan gedung bertingkat pada era kini. Ketika nabi ibrahim perlu meletakkan batu-batuan dan tanah pada tempat yang tinggi dari ka'bah maka nabi hanya cukup berdiri diatas batu maqam tersebut, sehingga batu tersebut megangkat nabi ke atas, dan ketika selesai maka ia turun pula dengan sendirinya ke bawah hingga mendekati nabi ismail yang berada di bawah untuk mengambil batu-batuan bangunan.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved