Kamis, 2 Oktober 2025

Menag Sesalkan Muhammadiyah Tak Hadir di Sidang Isbat

Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan keputusan Muhammadiyah tidak hadir dalam penetapan 1 Ramadan

zoom-inlihat foto Menag Sesalkan Muhammadiyah Tak Hadir di Sidang Isbat
TRIBUNNEWS.COM/DANANG SETIAJI
Suasana persiapan sidang Isbat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali menyesalkan keputusan Muhammadiyah tidak hadir dalam penetapan 1 Ramadan yang sedianya diputuskan pemerintah melalui sidang isbath sore nanti.

“Tentu saya menyesalkan kalau Muhammdiyah tidak hadir,” kata Suryadharma Ali di Istana Negara, Jakarta, Kamis(19/7/2012).

Pasalnya, dia berharap Muhamadiyah bisa hadir dan berdiskusi dalam penetapan 1 Ramadhan yang sedianya diputuskan pemerintah melalui sidang isbat sore nanti dengan melibatkan ormas-ormas Islam di Kementerian Agama.

Tegas dikemukakan dia, dengan hadir perbedaan-perbedaan yang ada dalam penetapan mulainya bulan suci Ramadan bisa diatasi dan akhirnya keputusan bersama bisa diperoleh.

“Saya masih berharap untuk Muhammadiyah hadir, agar tidak memperuncing perbedaannya. Tetapi  yang terpenting kebersamaanya,” jelasnya.

Sebelumnya,  alasan Muhammadiyah tidak menghadiri sidang isbat karena faktor perbedaan keyakinan antara Muhammadiyah dan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama Republik Indonesia.

"Muhammadiyah merasa tidak perlu lagi untuk menghadiri rapat isbat karena alasan ini keyakinan yang tidak boleh diintervensi oleh pemerintah. Jadi untuk tahun-tahun yang akan datang Muhammadiyah juga tidak boleh diintervensi dan menyatakan tidak ikut sidang itu (isbat)," kata Din Syamsuddin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis (19/7/2012).

Din menilai sidang isbat yang digelar pemerintah nanti sore hanya basa-basi karena pemerintah tidak mengakomodasi aspirasi-aspirasi dari ormas keagamaan yang ada. Pemerintah dalam sidang isbat hanya menentukan keputusan secara sepihak. Oleh karena itu, tidak ada gunanya Muhammadiyah menghadiri sidang isbat.

Din pun mengimbau agar semua pihak menghargai sikap Muhammadiyah yang memiliki wewenang menentukan keputusan tidak lagi menghadiri sidang isbat.

"Itu sikap Muhammadiyah, mohon dihargai oleh ormas lain dan pemerintah," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved