Senin, 29 September 2025

Program 3 Juta Rumah

Menteri Ara Serahkan 100 Rumah Subsidi ke Pekerja Industri Media: Ini Bukan Penyogokan

Para penerima tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Medan, Manado, Palembang, Yogyakarta, dan Makassar.

|
Istimewa
RUMAH UNTUK PEKERJA MEDIA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025). Mereka menyerahkan rumah subsidi kepada para pekerja industri media, termasuk para wartawan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait bersama Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyerahkan 100 unit rumah subsidi kepada para pekerja di industri media.

Penyerahan ini merupakan bagian dari alokasi 1.000 rumah subsidi yang telah disiapkan Maruarar Sirait khusus pekerja media pada tahun 2025.

Penyerahan dilakukan Maruarar dan Meutya secara simbolis kepada lima perwakilan penerima di Gran Harmoni Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/5/2025).

Para penerima tersebar di berbagai wilayah Indonesia seperti Medan, Manado, Palembang, Yogyakarta, dan Makassar.

Baca juga: Pemerintah Tambah Kuota Rumah Subsidi Jadi 350 Ribu Unit

Maruarar atau yang akrab disapa Ara menegaskan bahwa bantuan rumah subsidi ini bukan suap atau penyogokan kepada pekerja media, termasuk wartawan.

"Walaupun diberikan rumah subsidi, ini bukan penyogokan. Tetapi tolong beritakan yang benar, bukan yang enak didengar," katanya ketika memberi sambutan dalam acara tersebut.

Politikus Partai Gerindra tersebut juga meminta para jurnalis untuk ikut mengawasi dan memberitakan kondisi perumahan subsidi di daerah masing-masing, terutama jika ada pengembang yang tidak bertanggung jawab.

Sebab, menurut dia, tidak semua pengembang itu bertanggung jawab. Contohnya seperti saat dia ke Semarang pekan lalu dan menemukan rumah subsidi yang rawan banjir dan longsor.

"Saya baru minggu lalu dari Semarang. Saya menemukan banjir, longsor, kemiringannya begini, menurut saya enggak pantas dikasih izin (sebagai pengembang). Sekarang sedang berproses di hukum," jelasnya.

Ara juga menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan jumlah rumah subsidi yang dialokasikan bagi pekerja media dari 1.000 menjadi 3.000 unit.

Bukti Negara Hadir

Sementara itu, Meutya Hafid mengatakan bahwa pengalokasian rumah subsidi bagi wartawan adalah bukti negara hadir sebagai mitra yang juga peduli terhadap kebutuhan dasar insan media, yaitu kepemilikan rumah yang layak dan terjangkau.

Meutya bercerita sekitar sebulan lalu dirinya dihubungi langsung oleh Ara untuk diajak berkolaborasi dalam program ini.

Ia pun menyambut baik ajakan tersebut dan segera mengoordinasikan dengan Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan seperti dirinya.

Setelah itu, ia langsung menghubungi beberapa pihak seperti Dewan Pers untuk berbicara soal ini. Ia juga menerima kunjungan dari BP Tapera dan BTN.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan