Teknologi Rumah Pintar dan Ramah Lingkungan Ditampilkan di Megabuild Indonesia 2025
Industri konstruksi menyumbang sekitar 3.696 konsumsi energi global dan 4.096 emisi karbon global.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teknologi rumah pintar dan hunian berkonsep hijau serta material bahan bangunan ramah lingkungan akan diperkenalkan di penyelenggaraan Megabuild Indonesia 2025 di JCC Senayan, Jakarta. pada 24–27 April 2025.
Pameran arsitektur dan konstruksi ini mengusung tema Innovating for Sustainable Tomorrow dan menyediakan inspirasi dan solusi hunian masa depan.
Royanto Handaya, Presiden Direktur PT Panorama Media, dalam konferensi pers Megabuild Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (17/4/2025) mengatakan, industri bahan bangunan di Tanah Air kini juga mengikuti tren global yang banyak mengadopsi teknologi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung sustainability.
Industri bahan bangunan juga sangat dinamis karena terus menciptakan terobosan inovatif demi mengikuti kebutuhan masyarakat Indonesia.
Menurut dia, penyediaan bahan bangunan yang ramah lingkungan sejalan dengan upaya mitigasi terhadap perubahan iklim dan kenaikan suhu bumi.
Untuk diketahui, industri konstruksi menyumbang sekitar 3.696 konsumsi energi global dan 4.096 emisi karbon global.
Dia juga menyoroti program 3 juta rumah pemerintah di mana program ini juga harus didukung oleh keadilan akses bagi masyarakat serta insentif bahan bangunan hijau.
"Karena itu, penyelenggaraan Megabuild Indonesia tahun ini bisa menjawab tantangan ini dan mendorong solusi yang lebih cerdas dan berkelanjutan,” ujar Royanto Handaya.
Event ini diikuti sekitar 500 exhibitor yang terdiri dari pemain industri bahan bangunan lokal dan dari luar negeri.
Diantaranya, Germany Brilliant, Bardi, Seyven, Inti Solar, Fortress, WD40, Enchanting, Rooftop Duma, hingga Onna dan Kenari Djaja, yang menampilkan teknologi pintar, efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Banyak Rumah Rusak Terdampak Banjir, Apa Asuransi Properti Menguntungkan?
Tahun ini pihaknya melibatkan Chop Value dan Daur Baur yang akan menampilkan showcase inspirasi produk daur ulang, seperti furnitur yang memanfaatkan sumpit kayu bekas serta dekorasi dari gelas kopi plastik yang diolah menjadi karya kreatif.
Event ini juga menampilkan Green Haven, sebuah instalasi rumah masa depan berbahan Cross-Laminated Timber (CLT) yang ramah lingkungan, dikurasi Dr. Sidhi Wiguna Teh dengan didukung teknologi smart home Bardi dan material ramah lingkungan dari Duma, Pureve, Onda, serta eksplorasi dalam versi digital 3D lewat platform Virtual Proptech.
Baca juga: Gandeng 4 Pengembang, SUN Terra Pasang Atap Panel Surya On Grid di 1.000 Unit Hunian
Penyelenggaraan pameran ini juga mendapat dukungan dari asosiasi seperti Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta.
Ketua HDII Pusat Adi Surya Triwibowo mengatakan, desain bukan hanya soal estetika, tapi juga tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan ruang hidup.
Event ini menurut rencana akan dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya.
Sebagian artikel ini dikutip dari: Kontan
Sumber: Kontan
Mendagri Dukung Percepatan Program 3 Juta Rumah Lewat Integrasi DTSEN |
![]() |
---|
Penyaluran KPR Subsidi Disebut Ciptakan Efek Berganda ke 185 Sub Sektor Ekonomi |
![]() |
---|
Perumnas Siapkan 2 Ribu Ha Lahan untuk Bangun 161.000 Unit Hunian di Program 3 Juta Rumah |
![]() |
---|
Menteri Maruarar Tolak Tawaran Pinjaman Luar Negeri untuk Program 3 Juta Rumah |
![]() |
---|
Soal Usul Rumah Subsidi Diperkecil, Pengembang Dukung Percepatan Program 3 Juta Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.