Ini Alasan Properti Premium di Koridor Serpong dan Gading Serpong Jadi Incaran Konsumen
Sementara Serpong berkembang lebih dulu dengan dibangunnya kota baru BSD City oleh Sinar Mas Land dan Alam Sutera oleh PT Alam Sutera Realty, Tbk
Selain didominasi rumah tipe kecil (30,77 persen), peningkatan penjualan rumah juga didorong oleh tipe besar yang meningkat 19,73 persen dalam periode yang sama.
Baca juga: Ada Ancaman Resesi, Pelaku Industri Properti Optimis Bisnis Akan Tumbuh Positif Pada 2023
Pamor Gading Serpong sebagai kawasan pemukiman menengah atas dan elit makin berkibar sejak dibukanya akses tol langsung ke kawasan melalui Tol Jakarta-Merak melalui simpang susun Tomang (Jakarta Barat) dan Tol JORR W2 ruas TB Simatupang (Jakarta Selatan).
Kawasan Gading Serpong dikonsep sebagai hunian nyaman, fasilitas bekerja dan usaha yang lengkap, dan fasilitas lifestyle yang saling terintegrasi.
Selain Summarecon, keterlibatan Paramount Land membesarkan Kota Gading Serpong menjadi pusat residensial dan komersial yang terintegrasi dengan akses dan kota baru lainnya juga telah diakui pasar.
Ribuan hamparan tanah itu disulap menjadi ribuan unit hunian, ruko dan komersial yang hidup dan maju.
Kawasan Gading Serpong kini sukses menjadi kota mandiri dari daerah yang dulunya tak memiliki daya tarik kuat.
Rp 2 Miliaran Laku Keras
Setahun belakangan, pengembang di Gading Serpong riuh menawarkan rumah kelas atas seiring kepercayaan diri pada pasar properti seharga di atas Rp2 miliar mulai tumbuh pasca membaiknya ekonomi yang berdampak pada peningkatan daya beli.
Pada Oktober 2022 lalu misal, Paramount Land merilis Pasadena Grand Residence, rumah upper class seharga Rp5 miliar -10,5 miliar per unit.
Omset penjualannya tembus lebih dari Rp500 miliar dari total 128 unit yang dipasarkan. Dia mengatakan, pembelinya rata-rata orang-orang mapan usia di atas 40 tahun dengan kemampuan bayar tunai bertahap 24-48 kali.
“Yang pasti (pembelinya) bukan first home buyer. Artinya, dana itu sangat ada. Yang perlu ditingkatkan adalah minatnya supaya perekonomian bisa berjalan lagi,” kata Presiden Direktur Paramount Land, M. Nawawi, di Tangerang, Jumat (2/12/2022).
Nawawi menjelaskan, pihaknya mengikuti tren dalam pengembangan proyeknya, mulai dari tren desain dunia hingga tren sosial.
Isu lingkungan dan dan green business dinilai sangat memengaruhi Paramount Land yang diwujudkan dalam produk-produknya maupun pengelolaan proyek yang memperhatikan aspek hijau.
Hunian-hunian cluster dari segmen menengah hingga segmen atas di Gading Serpong menyelaraskan dengan konsep green, melalui pengadaan dan perawatan pohon-pohon dan tanaman, taman untuk interaksi sosial dan penggunaan material ramah lingkungan.
“Kami menggarap produk tidak sekadar ada sisa tanah lalu kami cacah-cacah. Kami konsep betul supaya value-nya tinggi," kata dia.