Selasa, 30 September 2025

Sektor Properti China Mulai Meredup Usai Shimao Group Dihantam Default Triliunan Rupiah

Shimao Group pengembang properti asal China yang berhasil mengubah bekas area tambang menjadi hotel bintang lima dinyatakan default

foto: Channel News Asia
Shimao Group pengembang properti asal China yang berhasil mengubah bekas area tambang menjadi hotel bintang lima dinyatakan default 

Kemudian untuk waktu yang sangat lama, akhirnya China pertama kalinya menurunkan tingkat hipoteknya untuk para pembeli rumah, dan kembali mengumumkan pembukaan toko-toko di Shanghai secara bertahap.

Pemerintah dan bank sentral akan mencoba untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, sebelum data ekonomi yang berikutnya akan kembali dirilis.

Sebelumnya, Bank Sentral China pada hari Minggu kemarin akhirnya memangkas kisaran batas bawah suku bunga pinjaman dari sebelumnya 4,6 persen menjadi 4,4 persen.

"Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara yang paling signifikan untuk meningkatkan pasar perumahan. Bank Rakyat China kembali mengatur tingkat fasilitas pinjaman jangka menengah pada hari Senin," tutur Nico

Selain itu, data telah mengkonfirmasi bahwa perekonomian China pada April 2022 telah mendorong sektor industri dan konsumen ke level terlemahnya sejak tahun 2020.

Baca juga: Masuk Masa Tenggang, Raksasa Properti China Evergrande Terancam Default Jika Tak Bayar Utang

"Akibat yang ditimbulkan oleh Covid pun tidak main main lho pemirsa, output industry sendiri telah turun 2,9 persen pada April, dan penjualan ritel telah turun 11,1 persen pada periode tersebut. Tidak hanya itu saja, tingkat pengangguran pun telah naik dari sebelumnya 6 persen menjadi 6,1 persen," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved