Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

5 Berita Terkini Soal Koalisi: Gerindra-PKS Belum Tentukan Sikap Politik, Demokrat Belum Satu Suara

Inilah lima berita terkini soal koalisi. Gerindra belum tentukan sikap dan Demokrat belum satu suara.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Capres dan Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto (ketiga kiri) dan Sandiaga Uno (ketiga kanan) bersama pimpinan koalisi mengangkat tangan usai memberikan keterangan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait perolehan suara Pilpres 2019 di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Dalam keterangannya, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menerima hasil keputusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan Pilpres 2019. 

3. Gerindra belum tentukan sikap

Sekjen Gerindra Dan Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijadwalkan, Jumat, (24/5/2019).
Sekjen Gerindra Dan Wakil Ketua BPN, Ahmad Muzani di kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dijadwalkan, Jumat, (24/5/2019). (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Sama seperti PKS, Gerindra juga belum menentukan sikap politik setelah pembubaran koalisi partai pendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"Kami masih punya waktu cukup panjang sampai dengan pelantikan sehingga proses ini akan terus berlangsung," kata Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

"Insya Allah perkembangan itu saudara-saudara (media) akan ikuti semua," tambahnya saat ditemui di media center pasangan Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2019).

Menurut Muzani, Partai Gerindra akan terus berkomunikasi dengan empat partai lainnya mesti secara resmi tak lagi berada dalam satu koalisi.

Keempat partai tersebut yakni PKS, PAN, Demokrat, dan Partai Berkarya.

Di sisi lain, kelima sekjen parpol telah menyepakati pembentukan kaukus yang bertujuan sebagai wadah komunikasi politik secara informal.

Muzani mengatakan, melalui kaukus tersebut, partai yang pernah mendukung pasangan Prabowo-Sandiaga dapat membahas langkah-langkah kerja sama di berbagai forum.

Baca: Gerindra Tolak Rekonsiliasi Untuk Bagi-bagi Jabatan

Baca: Peluang Gerindra, PAN dan Demokrat Gabung Jokowi, Mahfud MD Sindir Pendukung Fanatik: Kecewa Sendiri

4. Wasekjen Gerindra persilakan bila ada yang mau gabung ke koalisi Jokowi

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade. (TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM)

Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade buka suara terkait sejumlah partai di koalisi Prabowo-Sandi yang ingin bergabung dengan Jokowi.

Apalagi Prabowo telah membubarkan Koalisi Indonesia Adil dan Makmur pasca-putusan MK.

Menurutnya, alasan Prabowo membubarkan koalisi Adil dan Makmur untuk mengembalikan mandat partai masing-masing.

"Bubarkan itu kan sengaja oleh Pak Prabowo untuk mengembalikan mandat, karena koalisi ini kan dibangun berdasarkan Pilpres 2019."

"Setelah Pilpres selesai prosesnya selesai tentu mandatnya dikembalikan," ungkap Andre Rosiade dalam acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Senin (1/7/2019),

Dengan hal tersebut diharapkan setiap partai dapat menentukan pilihannya sendiri.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved