Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Elite Demokrat Sepakat Dengan Pernyataan BW Soal Pemilu 2019 Terburuk Sepanjang Indonesia Berdiri

Ferdinand Hutahaean mengamini pernyataan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) bahwa Pemilu 2019 sebagai Pemilu terburuk.

Editor: Adi Suhendi
KOMPAS.COM
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengamini pernyataan Ketua Tim Hukum Prabowo-Sandiaga, Bambang Widjojanto (BW) bahwa Pemilu 2019 sebagai Pemilu terburuk sepanjang Indonesia berdiri.

"Mulai dari penyusunan Daftar Pemilih Sementara (DPS), hingga DPT dan perhitungan suara, memang pemilu kali ini patut kita sebut sebagai pemilu paling buruk dari sebelum-sebelumnya," ujar Ferdinand Hutahaean kepada Tribunnews.com, Rabu (29/5/2019).

Menurut Ferdinand, demokrasi tidak lagi menjadi inti dari Pemilu 2019.

Baca: Bantah Tuduhan Soal Rencana Bunuh 4 Pejabat, Anak AF Beberkan Tentang Asal Usul Senjata Api Revolver

Tapi kekuasaan menjadi inti dari pemilu.

"Inilah yang membuat pemilu kita menjadi yang paling buruk. Bahkan Pemilu di era Orde Baru tidak seburuk ini," jelas Ferdinand.

Untuk itu dia mendorong BW dan tim hukum Prabowo-Sandi membuktikannya dengan didukung fakta-fakta dan bukti-bukti yang kuat dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: KPK Proses Laporan Menteri Agama Terima Rp 70 Juta Terkait Suap Jual Beli Jabatan

"Apa yang disampaikan BW itu saya sepakat. Tapi semua itu hanya akan tinggal cerita kalau tidak didukung oleh fakta-fakta dan bukti-bukti yang kuat di persidangan," ucapnya.

"Sekali lagi saya tegaskan sepakat dengan BW, bahwa pemilu ini terburuk. Tinggal sekarang membuktikan memang pemilu itu buruk secara faktual," tambahnya.

Menurut dia, tidak mudah bagi BW dan Tim Hukum Prabowo-Sandi untuk membuktikan hal tersebut.

Baca: Putuskan Berhijab, Fanny Fabriana Ungkap Perlakuan Agency Iklan Padanya

Apalagi dia menilai, masih kurang kuat bukti-bukti dan dalil hukum yang disampaikan BW dan Tim Hukum Prabowo-Sandi ke MK.

"Kita berharap BPN bisa memperkuat dalil hukum dan bukti-buktinya kedepan, yang bisa mendukung petitumnya. Agar bisa dikalbulkan," katanya.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung, Cara Live Streaming Tonton di HP

Respons elite NasDem

Elite Partai NasDem, Irma Suryani Chaniago meminta Ketua Kuasa Hukum Tim BPN Bambang Widjojanto (BW) berhenti melakukan propaganda tentang Pemilu 2019.

Bambang Widjojanto menyebut bila pelaksanaan Pemilu 2019 adalah Pemilu terburuk sepanjang Indonesia berdiri.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved