Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Relawan GoJo Bersama TKN Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bareng Aparat Keamanan di Bundaran HI

GoJo dan TKN membagikan takjil sekaligus berbuka puasa dengan aparat keamanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) petang.

Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
Relawan Golkar Jokowi (GoJo) dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf membagikan takjil sekaligus berbuka puasa dengan aparat keamanan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019) petang. 

Politikus Partai Golkar Rizal Mallarangeng berharap capres 02 Prabowo Subianto bisa menerima kenyataan dengan jiwa kesatria bila Mahkamah Konstitusi (MK) mementahkan gugatan sengketa hasil Pilpres 2019 yang diajukannya.

Jika nantinya keputusan MK tidak mengubah hasil Pilpres, Rizal Mallarangeng meminta Prabowo tidak lagi marah-marah atau bahkan menggalang massa turun ke jalan.

Baca: PKB Ajukan 28 Gugatan Sengketa Pemilu 2019 ke Mahkamah Konstitusi

"Berani melihat kenyataan. Seorang kesatria itu adalah orang yang berani mengakui kalah, kalau kalah. Jadi kalau nanti ikut di MK, hakim memutuskan dia kalah lagi, dia harus terima itu sebagai kesatria. Jangan lagi marah-marah," kata Rizal Mallarangeng di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).

"Jangan lagi ngumpul-ngumpulkan orang. Jangan lagi menganjurkan orang people power," lanjutnya.

Koordinator nasional relawan Gojo Rizal Mallarangeng memberikan tajil kepada anggota Polisi yang sedang berjaga disekitar bundaran HI, Jumat (24/5/2019). TKN dan relawan Gojo memberikan tajil dan berbuka bersama dengan anggota TNI-Polri sebagai bentuk apresiasi karena telah menjaga situasi Jakarta tetap aman usai pengumuman rekapitulasi Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Koordinator nasional relawan Gojo Rizal Mallarangeng memberikan tajil kepada anggota Polisi yang sedang berjaga disekitar bundaran HI, Jumat (24/5/2019). TKN dan relawan Gojo memberikan tajil dan berbuka bersama dengan anggota TNI-Polri sebagai bentuk apresiasi karena telah menjaga situasi Jakarta tetap aman usai pengumuman rekapitulasi Pilpres 2019. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ia meminta Prabowo dan kubu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi berbesar hati menerima kenyataan yang mereka dapat.

Baca: TKN: Prabowo Tidak Akan Terkalahkan Bila Kembali Menjadi Capres Pada 2024

Apalagi, Jokowi sebagai petahana dan saat ini kemungkinan akan meneruskan kerja pemerintahannya sudah berjanji merangkul seluruh pihak termasuk pendukung kubu BPN.

Koordinator Nasional Relawan Golkar Jokowi (Gojo) ini berharap, seiring dengan selesainya Pemilu 2019, rasa kebersamaan dan persatuan bisa kembali terpupuk antara TKN dan BPN.

"Jangan dengan hati yang penuh dengan tuduhan, penuh dengan kecurigaan. Kebersamaan, bersatu kembali," ucap dia.

Prabowo Tak Terkalahkan

Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Aria Bima meyakini tidak ada yang bisa mengalahkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bila dia kembali maju dalam Pilpres 2024.

Apalagi tahun 2024 capres petahana Joko Widodo sudah tidak lagi bisa maju lantaran hampir dipastikan Jokowi bakal kembali melanjutkan pemerintahannya untuk periode kedua.

Branding patriotik yang tertanam dalam dirinya, disebut Aria Bima menjadi investasi tersendiri untuk modalnya ke depan.

Baca: Gunung Agung di Bali Kembali Erupsi Disertai Gemuruh dan Lontaran Batu Pijar Sejauh 3 Kilometer

"Saya yakin kok tahun 2024 juga belum ada yang bisa mengalahkan pak Prabowo. Jadi investasi juga," kata Aria Bima, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).

Aria Bima di kawasan Thamrin
Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Aria Bima di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).

"Siapa sih yang bisa kalahkan pak Prabowo setelah pak Jokowi? Kan nggak ada," lanjut Aria.

Namun, keyakinan Aria Bima soal Prabowo di tahun 2024 bisa saja luntur kalau Ketum Gerindra itu tergelincir masuk ke dalam lubang-lubang jebakan yang ada di sekelilingnya.

Baca: BPN Prabowo-Sandi Bawa 51 Bukti Saat Daftarkan Gugatan Pilpres 2019 ke MK, Ada Dokumen dan Saksi

Prabowo harus menjaga sikap dan keteguhannya untuk tidak dimanfaatkan orang lain yang mungkin dapat menjerumuskannya ke arah menyimpang.

"Jangan sampe pak Prabowo kepeleset di situasi-situasi sekarang. Dimanfaatkan oleh orang lain yang hanya sekedar berkeinginan, bahkan mungkin menjerumuskan," kata Aria Bima.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved