Senin, 6 Oktober 2025

Pilpres 2019

Menelisik Sosok Wanita Misterius dalam Aksi 22 Mei, Ini Fakta-fakta yang Didapat

Seorang wanita mesterius dengan mengenakan pakaian serba hitam diamankan aparat kepolisian saat aksi massa terjadi di depan Gedung Bawaslu RI

Penulis: Adi Suhendi
Kolase TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
DM, wanita misterius saat aksi massa 22 Mei 2019 di Depan Gedung Bawaslu RI pada Rabu (22/5/2019) malam. 

"Sudah diamankan Polda Metro, (menjalani) pemeriksaan. Tapi yang bersangkutan infonya mengalami depresi," kata dia.

Pernah huni rumah sakit jiwa

Setelah diperiksa kepolisian diketahui wanita tersebut bernama Dewi Mustika Rini (DM).

Ia diketahui sebagai warga RT 13/RW 05, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Ali, Ketua RT 13/RW 05, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan membenarkan wanita tersebut sebagai warganya.

Memperkuat pernyataan kepolisian, Ali mengatakan bila warganya tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

Baca: Polisi Ungkap Provokator Kerusuhan di Jakarta Dibayar Rp 300 Ribu per Orang

"Memang dari dulu orangnya rada stress. Orang-orang yang lama tinggal di sini sudah tahu," kata Ali kepada TribunJakarta.com di kediamannya, Kamis (23/5/2019).

Ali tidak tahu persis penyebab Dewi stres.

Brimob bertahan dari serangan massa saat bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Brimob bertahan dari serangan massa saat bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Ia hanya mengetahui jika Dewi sering mengikuti pengajian.

Ia menyebut Dewi merupakan tipikal orang yang tertutup, jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

"Dulu dia sering teriak-teriak sendiri kalau malam. Ditanya juga diam saja, nggak jawab apa-apa," tuturnya.

Baca: KPK Temukan 48 Penyimpangan Penyelenggaraan Haji, Ada yang Sudah Diperbaiki Ada yang Belum

"Memang dia juga pernah beberapa kali masuk rumah sakit jiwa (RSJ), tapi di Depok," lanjut dia.

Di sisi lain, perempuan berusia 32 tahun itu diketahui pernah meminta izin kepada Ali untuk mengajarkan ilmu pengetahuan tentang Islam kepada warga sekitar.

"Tapi saya tolak, saya bilang sudah ada gurunya. Orangnya saja seperti itu, masak mau ngajarin. Saya takut warga sini didoktrin atau apa," terang Ali.

Sudah 10 tahun tak tinggal di Ulujami

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved