Selasa, 30 September 2025

Pilpres 2019

Potret Perjuangan Aparat Amankan Aksi Demo: Istirahat di Balik Tameng Hingga Video Call Keluarga

Sejumlah aparat kepolisian terlihat sangat kelelahan mengawal aksi demo di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI

Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Brimob bertahan dari serangan massa saat bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Terlihat pula pecahan botol kaca berserakan yang diduga bom molotov.

Sebelumnya, petugas kepolisian saling balas antara gas air mata dan tembakan petasan dari massa aksi.

Evakuasi mobil Damkar

Mobil pemadam kebakaran (damkar) berhasil dievakuasi petugas yang sebelumnya sempat dibajak massa aksi di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam.

Pantauan Tribunnews.com di lokasi, mobil tersebut berhasil dievakuasi petugas sekira pukul 22.45 WIB.

Tampak, kondisi mobil mengalami kerusakan di bagian kaca depan.

Baca: Joko Widodo Dan Prabowo Serukan Warga Untuk Tidak Anarkis

Kaca depan mobil tersebut terlihat retak-retak akibat terkena pukulan benda tumpul.

Terlihat, ada dua petugas damkar yang mengevakuasi mobil itu.

Mobil pemadam kebakaran (damkar) berhasil dievakuasi petugas yang sebelumnya sempat dibajak massa aksi di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam.
Mobil pemadam kebakaran (damkar) berhasil dievakuasi petugas yang sebelumnya sempat dibajak massa aksi di Jalan Kemanggisan Utama Raya, Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019) malam. (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Tak lama berselang, mereka membawa mobil tersebut dari lokasi kericuhan.

Petugas mengatakan mobil tersebut akan dibawa ke Posko Tanjung Duren.

Baca: Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia - Aa Gym: Telah Wafat Guru, Sahabat Kita

Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Kepala Seksi (Kasie) Pengendali Kebakaran Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih menjelaskan kronologi pembajakan.

"Jadi ketika mobil akan menuju lokasi dibajak oleh massa untuk melindungi mereka. Petugas damkar ada 4 orang seperti biasa, saat itu kebetulan di lokasi ada gas air mata, petugas ada sudah mau pingsan jadi mobil ditinggal dan mobil diambil," terangnya.

"Saat ini mobil sudah dibawa ke Tanjung Duren oleh petugas," imbuhnya.

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan