Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Fakta-fakta Dibalik Aksi Massa 22 Mei yang Ricuh, Isi Pesan Grup WhatsApp hingga Dalang Kerusuhan

Berikut ini fakta-fakta dibalik aksi massa 22 Mei yang sempat ricuh, Rabu (22/5/2019), terjadi di depan Gedung Bawaslu hingga Petamburan.

TRIBUNNEWS/HERUDIN
Brimob menembakan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Dalam keterangannya, Argo juga menegaskan bahwa kerusuhan di Jakarta adalah aksi yang sudah direncanakan.

Baca: Polisi Beberkan Isi Pesan Grup WhatsApp Massa Aksi 22 Mei, Berencana Menyerang Jokowi

"Sudah saya jelaskan bahwa pelaku perusuh yang kita lihat saat ini sudah direncanakan. Ada yang membiayai, sudah mempersiapkan barang-barangnya," ungkap Argo.

2. Polisi Juga Temukan Rekaman yang Rencanakan Kerusuhan

Massa perusuh melakukan pembakaran saat bentrokan dengan polisi di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Massa perusuh melakukan pembakaran saat bentrokan dengan polisi di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Polisi juga mengaku telah menemukan barang bukti berupa rekaman pertemuan yang menunjukkan perencanaan aksi kerusuhan di wilayah Jakarta pada 21-22 Mei.

Dikutip dari Kompas.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengungkapkan, pertemuan itu dilakukan di Sunda Kelapa, Jakarta Pusat.

"Para tersangka (kerusuhan) ini berasal dari luar Jakarta, beberapa dari Jawa Barat. Mereka kemudian datang ke (masjid) Sunda Kelapa, kemudian bertemu dengan beberapa orang di sana. Ini ada barang bukti, ada rekamannya," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).

Argo menjelaskan, pertemuan yang terekam itu menunjukkan rencana penyerangan ke asrama polisi di Petamburan.

"(Mereka) merencanakan dan menyerang asrama polisi di Petamburan. Jadi, sudah disetting untuk melakukan penyerangan ke asrama polisi," ujarnya.

Baca: Foto-foto TNI-Polri Saat Aksi 22 Mei: Buka Puasa, Shalat hingga Lepas Kangen Saat Kondisi Ricuh

Saat ini, polisi masih mendalami dan mencari seseorang yang menyediakan uang operasional untuk merencanakan aksi kerusuhan tersebut.

3. Massa Aksi Mengaku Dibayar

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah.  Warta Kota/Henry Lopulalan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan barang bukti dan tetapkan 257 tersangka ricuh kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/5/2019). Polisi menyita sejumlah barang bukti dari massa rusuh pada Rabu (22/5) dini hari di tiga lokasi diantaranya amplop putih bernama berisi Rp 200-500 ribu dan anak panah. Warta Kota/Henry Lopulalan (Alex Suban/Henry Lopulalan)

Dikutip dari TribunWow.com, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, menjelaskan bahwa provokator yang diamankan didapati membawa uang dalam amplop yang jumlahnya mencapai Rp 6 juta.

Massa yang diamankan tersebut juga telah mengaku bahwa mereka dibayar untuk melakukan kerusuhan.

"Yang diamankan ini kami lihat, termasuk yang di depan Bawaslu, ditemukan di mereka amplop berisikan uang totalnya hampir Rp 6 juta, yang terpisah amplop-amplopnya. Mereka mengaku ada yang bayar," kata Tito dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Senada dengan Tito Karnavian, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono juga menjelaskan bukti penemuan amplop berisi uang.

Baca: Roy Suryo Sebut Pemerintah Lebay Batasi Medsos untuk Antisipasi Aksi 22 Mei

Dilansir dari tayangan Breaking iNews, Rabu (22/5/2019), ada sejumlah uang tunai yang disimpan dalam amplop oleh massa pendemo.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved