Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Andre Rosiade Kritisi Sikap Jokowi yang Tak Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Kerusuhan 22 Mei

Andre Rosiade mengkritik sikap pejabat negara dan Presiden Jokowi yang tak ucapkan bela sungkawa kepada korban kerusuhan 22 Mei.

Editor: Sri Juliati

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade mengkritik sikap pejabat negara dan Presiden Joko Widodo yang tak ucapkan bela sungkawa kepada korban kerusuhan 22 Mei.

Andre Rosiade menilai presiden boleh menyatakan tindakan tegas kepada pelaku kerusuhan.

Namun, presiden juga perlu mengedepankan empati kepada korban dan mendorong agar dapat dilakukan investigasi terkait penyebab tewasnya korban tersebut.

Hal itu disampaikan Andre Rosiade saat menjadi satu bintang tamu dalam program Mata Najwa bertajuk 'Setelah 22 Mei: Jokowi dan Prabowo Soal Aksi Rusuh', Rabu (22/5/2019).

"Sekarang ada enam rakyat Indonesia tewas dan ratusan terluka, saya tidak mendengar narasi satu pun dari pejabat Republik Indonesia."

"Mulai dari Presiden, Menko Polhukam, Kapolri yang mengucapkan duka cita terhadap meninggalnya warga negara Indonesia," ujar Andre.

Baca: Kondisi Jakarta Pasca Aksi 22 Mei: Kantor Bawaslu Kondusif, Stasiun Tanah Abang Beroperasi Lagi

Baca: Kala Ditegur Karena Teriak-teriak soal Korban Aksi 22 Mei, Andre Rosiade: Saya Menyuarakan Keadilan!

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Abdul Kadir Karding menanggapi pernyataan Andre Rosiade itu.

Karding menilai, peristiwa kerusuhan 22 Mei sudah bisa diprediksi sejak awal, bahkan bisa lebih berat.

"Sebenarnya kejadian hari ini bisa kita prediksi sejak awal, bahkan dalam bayangan saya bisa lebih berat apa yang terjadi hari ini," ujar Karding.

Hal tersebut bisa terprediksi sebab sejak awal pihak 02 telah membangun narasi, akan menyelesaikan sengketa pemilu di jalan.

"Karena narasi yang dibangun oleh teman-teman 02 sejak awal memanglah narasi-narasi ingin menyelesaikan ini di jalan," ujar Karding.

Karding juga menaggapi sikap kubu 02 yang sempat tak percaya pada KPU, Bawaslu, dan keputusan untuk tak membawa sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca: Dirut Transjakarta Sayangkan Fasilitas Publik Dirusak Massa Aksi 22 Mei

Baca: Dalang Kerusuhan 22 Mei Telah Diketahui Pemerintah, Wiranto: Akan Ditindak Tegas!

Namun, kini terjadi perubahan dari pihak 02 untuk mengajukan gugatan sengketa pemilu ke MK.

Karding pun mengaku mensyukuri perubahan keputusan yang diambil oleh pihak 02 tersebut.

Dengan adanya keputusan pihak 02 untuk membawa sengketa ke jalur konstitusi, Karding mengira, tak akan ada lagi aksi yang dilakukan di jalan.

"Dalam bayangan saya, setelah itu tidak lagi ada demo-demo atau apapun namanya, karena logikanya ketika kita memilih jalan konstitusi, artinya segalanya harus deselesaikan lewat jalur hukum baik MK maupun Bawaslu," terangnya.

Karding pun menjelaskan kronologis awal mula terjadinya kerusuhan.

Baca: Titik-Titik Aksi 22 Mei yang Perlu Dihindari

Baca: Diminta Mundur Baik-baik oleh Kepolisian, Massa Aksi 22 Mei Balas Bakar Truk Konsumsi Sahur Brimob

"Kalau kita tahu sejarahnya tadi malam dari informasi yang kita peroleh, sebenarnya waktu demo dibatasi maksimum malam hari, tak boleh lebih dari pukul 18.00.

Karena di sini ada ruang politik, dilakukan kompromi dan negosiasi.

Sebenarnya tidak ada masalah, yang menjadi masalah adalah ketika mereka bubar dan lari ke daerah Petamburan, masuk ke asrama polisi dan melakukan kerusuhan di dalam," jelas Karding.

Karding kemudian menyoroti adanya elit kubu 02 yang memberikan pernyataan yang bersayap dan provokatif.

"Jadi, narasi-narasi yang dilakukan oleh teman-teman itu adalah menahan diri.

Narasi yang telah kita sepakati adalan menempuh jalan konstitusi, mari kita berdamai, berkompromi, bersatu untuk Indonesia," pungkasnya.

Baca: Bagikan Video Kericuhan Aksi Massa 22 Mei, Mulan Jameela Ungkap Rasa Bangga Jadi Anak TNI

Baca: Sambangi Massa Aksi 22 Mei di Depan Bawaslu RI, Fadli Zon dan Neno Warisman Sempat Beri Orasi

Presiden Joko Widodo dan calon presiden Prabowo Subianto memberikan keterangan pers menanggapi kerusuhan 22 Mei, dalam waktu yang hampir bersamaan.

Dalam keterangannya, Jokowi mengatakan TNI dan Polri akan menindak tegas para perusuh sesuai aturan yang berlaku.

"Saya membuka diri kepada siapapun untuk bersama-sama untuk bekerjasama membangun negara ini, memajukan negara ini."

"Tetapi saya juga tidak memberikan toleransi kepada siapapun juga yang akan menganggu keamanan yang akan menganggu proses demokrasi dan persatuan negara yang kita cintai ini, terutama perusuh-perusuh."

"Kita tidak akan memberikan ruang untuk perusuh-perusuh yang akan merusak negara kita, merusak NKRI."

"Tidak ada pilihan, TNI dan Polri akan menindak tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Situasi masih terkendali."

Baca: Imbas Aksi 22 Mei, Ratusan Kios di Mangga Dua Tutup

Baca: Tanggapi Aksi 22 Mei, Kegiatan Jual Beli di Blok M dan Pasar Cipulir Normal

Sementara itu, dalam keterangan persnya, Prabowo menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang dan ratusan orang yang terluka dalam kerusuhan 22 Mei.

Prabowo Subianto juga mengatakan bahwa pihaknya telah mendukung semua penggunaan hak konstitusional.

Dirinya juga tidak menginginkan adanya kekerasan dalam perjuangan politik bangsa.

"Kami sudah sampaikan sebelumnya jika kami mendukung semua penggunaan hak konstitusional yang berakhlak, damai, dan tanpa kekerasan dalam perjuangan politik kebangsaan kita," ucap Prabowo.

Dalam konferensi pers tersebut, Prabowo mengimbau aparat agar menahan diri dan tidak melakukan kekerasan fisik.

"Saya mengimbau kepada seluruh pihak, masyarakat yang menyampaikan aspirasinya, pihak kepolisian, pihak TNI, dan semua pihak untuk menahan diri agar tidak melakukan kekerasan fisik," kata Prabowo dalam konferensi persnya.

"Saya meminta kekerasan tadi malam dan juga pada subuh tadi yang mencoreng martabat bangsa Indonesia, jangan boleh terjadi lagi," ujar Prabowo menambahkan.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved