Rabu, 1 Oktober 2025

Pilpres 2019

Selepas Magrib, 10 Demonstran Dibawa ke RSUD Tarakan Akibat Gas Air Mata

Selepas magrib, sebanyak sepuluh demonstran yang melakukan aksi dibawa ke RSUD Tarakan, Jakarta Pusat Rabu (22/5/2019).

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Gita Irawan
Seorang demonstran yang melakukan aksi di kantor Bawaslu RI Thamrin Jakarta Pusat dan kawasan Slipi dibawa ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat pada Rabu (22/5/2019) dibawa ke RSUD Tarakan Jakarta Pusat karena kehabisan oksigen akibat menghirup gas air mata. 

"Kita tidak terlalu mendata tapi kita menganggap semuanya korban demo. Semua korban meninggal sudah dibawa pulang oleh keluarganya," kata Reggy.

Ia mengatakan korban pertama yang dibawa ke RSUD tersebut sejumlah tiga orang yang datang pada Selasa (21/5/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Sejumlah massa aksi 22 Mei terlibat bentrok dengan aparat kepolisian seusai melakukan penyampaian pendapatnya didepan Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Tribunnews/Jeprima
Sejumlah massa aksi 22 Mei terlibat bentrok dengan aparat kepolisian seusai melakukan penyampaian pendapatnya didepan Gedung Badan Pengawas pemilu (Bawaslu), Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019). Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Namun intensitas kedatangan korban tertinggi berada pada Rabu (22/5/2019) sekira pukul 04.30 WIB sampai 09.00 WIB.

"Korban datang pertama kali tiga orang setengah delapan malam. Sekitar jam 10 sudah pulang. Yang banyak tadi setengah 5 sampai jam 9. Jumlah tim dokter yang dikerahkan banyak. Tim medis lebih dari 50," kata Reggy.

Tercatat seorang demonstran meninggal dunia ketika dibawa ke RSUD Tarakan dan seorang lainnya meninggal dunia ketika menjalani perawatan di RSUD Tarakan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved