Pilpres 2019
Pujian SBY untuk Jokowi
Menurut SBY, komitmen Jokowi yang telah disampaikan ke publik adalah komitmen yang ditunggu-tunggu oleh semua kelompok.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memuji komitmen calon presiden petahana Joko Widodo yang memenangi penghitungan suara Pilpres 2019.
Menurut dia, komitmen Jokowi yang ingin merangkul 100 persen masyarakat adalah awal yang indah untuk rekonsiliasi.
"Saya makin bersyukur dan lega karena Pak Jokowi telah menyampaikan bahwa akan menjadi pemimpin dan pengayom dari seluruh rakyat Indonesia, akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial, dan mengajak bersatu padu membangun bangsa dan tanah air tercinta," kata SBY dalam video yang diunggah di Youtube Demokrat TV, Rabu (22/5/2019) dini hari.
Menurut SBY, komitmen Jokowi yang telah disampaikan ke publik adalah komitmen yang ditunggu-tunggu oleh semua kelompok.
Baik kubu pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin, maupun kubu pendukung Prabowo-Sandi sama-sama menunggu pernyataan yang mendamaikan dari Jokowi.
Baca: Polisi: Provokator Massa dari Luar Jakarta, Ada Pihak Ketiga
Baca: AHY-Zulkifli Hasan Akan Temui Jokowi di Istana Bogor, Bagaimana Nasib Koalisi Prabowo-Sandi?
Baca: Letjen (Purn) Agus: Anak Muda Jangan Asal Turun ke Jalan
Baca: Pilot Jepang Ungkap Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH-370, Ada Hal Yang Disembunyikan
"Komitmen pemimpin seperti itulah yang ditunggu dan sangat diharapkan oleh rakyat untuk diwujudkan setelah pemilu ini usai, baik oleh mereka yang memilih Pak Jokowi dan Ma'ruf Amin maupun yang tidak memilihnya. Inilah awal yang baik bagi rukun dan bersatunya kembali bangsa Indonesia yang hampir setahun berada dalam kontestasi yang keras dan polarisasi yang ekstrem," kata SBY.
"Juga awal yang indah bagi terbasuhnya luka di antara anak bangsa, serta bagi rekonsiliasi dan bersatunya kembali anak bangsa secara terhormat," tambah Presiden keenam RI ini.
SBY juga menyampaikan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf. Dia mendukung Jokowi-Ma'ruf untuk memimpin Indonesia dan mengayomi semua golongan.
"Saya menyambut baik dan mendukung penuh komitmen dan tekad mulia Bapak berdua untuk memimpin dan mengayomi rakyat Indonesia secara adil tanpa kecuali," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum sebelumnya mengumumkan hasil rekapitulasi nasional pemilihan presiden 2019, Selasa (21/5/2019) dini hari. Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin dinyatakan memenangi pilpres dengan perolehan suara 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sementara, perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen. Menanggapi hasil itu, Jokowi pun berjanji kepercayaan dan amanah rakyat akan ia wujudkan dalam program-program pembangunan yang adil dan merata untuk seluruh golongan dan seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok tanah air Indonesia.
"Setelah dilantik di bulan Oktober nanti kami adalah presiden dan wakil presiden seluruh rakyat Indonesia. Kami adalah pemimpin dan pengayom dari 100 persen rakyat Indonesia. Kami akan berjuang keras demi terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bagi 100 persen rakyat Indonesia," kata dia dalam pidato kemenangan di Kampung Deret, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2019).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul SBY Puji Komitmen Jokowi yang Ingin Rangkul 100 Persen Masyarakat
Apresiasi sikap Prabowo
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bersyukur dan lega karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu menyelesaikan rekapitulasi suara tepat waktu.
Menurut Presiden ke-6 RI tersebut, selama ini banyak pihak yang meragukan KPU dapat merampungkan rekapitulasi manual secara berjenjang sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Pernyataan SBY tersebut disampaikan melalui video saat berada di Singapura, Selasa (21/5/019) malam.
"Karena akhirnya KPU telah dapat mengumumkan hasil perolehan suara 2019. Kita tahu, banyak yang memperkirakan KPU tidak bisa melaksanakan peenghitungan suara ini dengan baik dan tepat waktu," kata SBY dalam video yang diterima Tribunnews.
Baca: Antisipasi Aksi 22 Mei, Kereta Api dari Stasiun Gambir Akan Berhenti di Stasiun Jatinegara
SBY juga bersyukur bahwa tida terjadi kerusuhan usai rekapitulasi suara KPU.
Kondisi masih terkendali setidaknya hingga ia menyampaikan pernyataan tersebut.
"Saya berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga situasi aman, damai dan tertib dapat terus dijaga. Meskipun ruang bagi rakyat untuk menyampaikan pendapat. Termasuk aksi protes tertap dibuka dan dijamin oleh negara," katanya.
SBY juga mengaku lega karena dalam pernyataan kepada awak media Prabowo akan menempuh jalur konstitusi dalam memperjuangkan hasil Pemilu.
Baca: Menjelang Waktu Sahur Massa Dari Arah Patung Kuda Bergerak Mendekat Gedung Bawaslu
Ia menyimpulkan bahwa jalur konstitusi yang dimaksud yakni membawa sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi.
Selain itu menurut SBY, Prabowo jugatelah mengeluarkan himbauan kepada pendukungnya yang berunjukrasa agar tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum.
"Pak Prabowo apapun hasil dari gugatan bapak ke MK nanti sejarah akan mencatat. Bapak adalah seorang konstitusionalis. Serta orang yang menghormati pranata hukum, juga champion of democracy. Sebuah legacy yang akan dikenang dengan indahnya oleh generasi mendatang," katanya.
Sebelumnya, Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menanggapi hasil rekapitulasi suara yang diumumkan KPU, Selasa (21/5/2019) dini hari.
Baca: KPK Berharap Kabinet Jokowi Mendatang Diisi Orang-orang Profesional
Di depan kediamannya di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Prabowo mengatakan menolak hasil penghitungan suara tersebut.
"Kami pihak paslon 02 menolak semua hasil perhitungan suara Pilpres yang diumumkan oleh KPU pada tanggal 21 Mei 2019 dini hari tadi," kata Prabowo.
Alasannya menurut Prabowo proses Pemilu 2019 diwarnai kecurangan.
Pihaknya telah memberikan kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki seluruh proses sehingga Pemilu bernar-benar jujur dan adil.
"Namun hingga pada saat terakhir tidak ada upaya yang dilakukan oleh KPU untuk memperbaiki proses tersebut," katanya.
Baca: SBY Ucapkan Selamat Kepada Jokowi dan Maruf Amin Lewat Video
Meski telah hasil pemilu telah diumumkan, pihaknya juga menurut Prabowo akan terus memperjuangkannya.
Prabowo-Sandi akan memperjuangkan Pemilu sesuai hukum dan konstitusi. Salah satunya yakni membawa sengketa Pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Saya kira itu bisa menjadi pegangan sikap kita ke depan hukum dan upaya konstitusional lainnya itu akan kami laksanakan untuk membuktikan kebenaran bahwa kita sungguh-sungguh benar-benar menjunjung tinggi kehidupan hukum dan kehidupan demokrasi," katanya.
Hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019.
Penetapan rekapitulasi hasil penghitungan dan perolehan suara tingkat nasional untuk Pileg dan Pilpres 2019 dilakukan KPU, di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) pukul 01.46 WIB.
Hasil rekapitulasi yang meliputi 34 provinsi dan 130 wilayah luar negeri ditetapkan melalui Keputusan KPU RI Nomor 987/PL.01.8-KPT/06/KPU/V/2019 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2019.

"Memutuskan menetapkan keputusan KPU tentang penetapan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum tahun 2019," kata Ketua KPU Arief Budiman.
Baca: 6 Momen Terakhir Soeharto Jelang Tiada, Makan Pizza hingga Hadap Kiblat & Ketakutan Tim Dokter
Baca: KPK Kantongi Nama Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Kapal di Kementerian Kelautan dan Perikanan
Dari hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Jumlah perolehan suara Jokowi-Ma'ruf mencapai 85.607.362 atau 55,50 persen.
Sedangkan perolehan suara Prabowo-Sandi sebanyak 68.650.239 atau 44,50 persen.
Baca: TERBARU Hasil Real Count KPU Pilpres 2019 Jokowi vs Prabowo, Selasa 21 Mei (02.00) Data Masuk 92.14%
Selisih suara kedua pasangan mencapai 16.957.123 atau 11 persen.
Adapun jumlah pemilih yang berada di dalam maupun luar negeri mencapai 199.987.870.
Sementara pemilih yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 158.012.506.
Baca: Cari Kado Lebaran? Cek Harga 11 HP Xiaomi Terbaru Redmi 7 hingga Redmi 6A, Mulai Rp 800 Ribuan
Dari total suara yang masuk, sebanyak 3.754.905 suara tidak sah.
Sehingga, jumlah suara sah sebanyak 154.257.601.
9 partai politik lolos parlemen