Pilpres 2019
BREAKING NEWS: Semakin Malam, Aksi Massa Depan Bawaslu Mulai Memanas
Menjelang malam, aksi massa di depan gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sempat memanas.
Suara imam tersebut menggelegar lantaran dikumandangkan menggunakan toa yang terpasang di mobil komando.
Perempatan Jalan MH Thamrin tampak dipenuhi oleh lautan manusia yang menunaikan salatnya beralaskan tikar seadanya hingga sajadah yang memang telah dipersiapkan.
Demonstran tampak berdoa di tempat seadanya, lantaran berdoa dengan berdampingan motor yang tengah diparkir.
Bahkan saking penuhnya jalan oleh demonstran yang shalat, sebagian demonstran menunaikan shalat di trotoar jalan atau bahu jalan.

Di hadapan para demonstran yang tengah menunaikan shalat, terlihat para penjual makanan dan minuman yang menunggui dagangannya.
Baca: Demokrat dan PAN Akan Merapat ke Jokowi, Cak Imin: Partai Koalisi Sekarang Sudah Cukup Kuat
Baca: Berita Persib - Perubahan Jadwal Lawan Tira Persikabo Berdekatan dengan Laga Kontra Arema FC
Sementara itu, sejumlah personel TNI tampak terlihat berjaga di sekitar area dimana para demonstran tengah beribadah. Petugas lainnya juga tampak tengah berjaga di beberapa ruas sisi jalan.
Hingga pukul 19.36 WIB, massa masih terus menggelar salat berjemaah dan belum terlihat ada tanda-tanda akan membubarkan diri.
Dijaga Ketat
Polda Metro Jaya menyatakan telah menyiapkan skema pengamanan untuk mengantisipasi aksi massa pada Rabu (22/5/2019) besok.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pengamanan sudah dilakukan sejak hari ini, Selasa (21/5/2019).
"Ya tentunya semuanya sudah kita antisipasi untuk kegiatan unjuk rasa. Personel juga sudah di lokasi. Kita berharap kegiatan itu dilakukan dengan baik," ujar Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
Menurut Argo, sebanyak 50 ribu personel gabungan disiagakan mulai unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Sebanyak 50 ribu itu kita tempatkan di simbol-simbol negara, seperti KPU, Bawaslu, Istana Negara, DPR dan juga di sentra-senta ekonomi juga kita tempatkan," jelas Argo.

Baca: Buka Puasa Hingga Salat Tarawih Berjamaah, Demonstran Masih Bertahan di Depan Bawaslu
Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan KPU dan Bawaslu yang sifatnya situasional.
"Yang terpenting bahwa namanya penyampaian pendapat itu tidak absolut artinya ada rambu-rambu ada yang mengatur yaitu UU 19 tahun 1998. Kemudian juga di sana ada yang harus ditaati. Misalnya tidak menggangu ketertiban umum," kata Argo.