Kamis, 2 Oktober 2025

Pilpres 2019

Gerak-Gerik Aksi Demo 22 Mei, Para Jenderal Akan Turun ke Jalan, Pesan Prabowo & Luhut Soal Peluru

Simak berita terkini aksi demo 2019, mulai dari para jenderal akan turun ke jalan, pesan Prabowo hingga kata Luhut Soal Peluru

Editor: Fathul Amanah
Kolase Tribunnews.com
Gerak-Gerik Aksi Demo 22 Mei, Para Jenderal Akan Turun ke Jalan, Pesan Prabowo & Luhut Soal Peluru 

"Masalah yang sangat prinsip yaitu kedaulatan rakyat, hak rakyat yang benar-benar dirasakan sedang dirampas, hak rakyat yang sedang diperkosa, karena itu adalah sangat wajar dan dijamin oleh undang-undang dasar dan undang-undang yang berlaku di negara kita, bahwa hak rakyat menyatakan pendapat di muka umum hak rakyat berkumpul, hak rakyat dapat berserikat dan rakyat dapat menyampaikan aspirasinya," kata Prabowo.

Prabowo Subianto saat tiba di Polda Metro Jaya untuk menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma, Senin (20/5/2019)
Prabowo Subianto saat tiba di Polda Metro Jaya untuk menjenguk Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma, Senin (20/5/2019) (Tribunnews.com/ Fahdi Fahlevi)

Hanya saja Prabowo mengimbau agar aksi yang dilakukan harus dengan damai tanpa kekerasan.

Aksi atau unjuk rasa yang dilakukan harus sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

"Saudara sekalian, sahabat-sahabatku, apapun tindakan, aksi atau kegiatan yang saudara-saudara yang dilakukan besok, kalau saudara sungguh-sungguh mau mendengarkan saya, saya terus menghimbau agar semua aksi, semua kegiatan berjalan dengan semangat perdamaian. maka itu adalah langkah konstitusional, langkah demokratis, tetap damai tanpa kekerasan apapun," katanya.

Karena menurutnya apa yang ia perjuangkan adalah untuk kedaulatan rakyat.

Ia meminta agar apa yang diperjuangkan tanpa kekerasan untuk kepentingan rakyat.

"Saya mohon dilakukan dengan damai dan kekeluargaan," katanya.

Baca: Membandingkan Kekalahan Prabowo di 3 Pilpres: 2009, 2014, dan 2019

4. Kata Luhut soal peluru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan merespon sikap seratusan purnawirawan TNI-Polri yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa (FKB) yang sepakat akan turun ke jalan bersama masyarakat untuk menggelar aksi pada 22 Mei 2019.

Luhut meminta purnawirawan yang mendukung capres Prabowo Subianto itu tidak bicara sembarangan.

Sebab, kata Luhut, dirinya yang juga para purnawirawan yang lainnya, tidak akan mungkin menciderai institusi purnawirawan.

"Memangnya hanya mereka yang purnawirawan? Saya kan purnawirawan juga. Apakah hanya mereka yang merasakan rakyat? Saya juga," ujar Luhut ditemui di Autopia Resto, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019) malam.

"Sudahlah kalau soal itu juga saya dan teman-teman enggak akan mau melacurkan profesionalisme kami. Janganlah macam-macam itu ngomong," imbuhnya.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Autopia Resto, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Autopia Resto, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019). (Tribunnews.com/ Chaerul Umam)

Luhut mengingatkan semua pihak bahwa dirinya juga merupakan purnawirawan.

Ia juga mengklaim merupakan purnawirawan yang pernah merasakan langsung suara tembakan saat masih aktif berdinas di TNI.

Terkait dengan pengalaman itu, ia menyebut purnawirawan yang ada di kubu 02 tidak seluruhnya memiliki pengalaman yang sama dengan dirinya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved