Minggu, 5 Oktober 2025

Pilpres 2019

Komnas HAM Selidiki Penyebab Petugas KPPS Meninggal di Kabupaten Tangerang

Amiruddin Alrahab mengatakan, maksud kedatangannya untuk bertemu dengan keluarga almarhum guna mengumpulkan data.

Editor: Sanusi
Wartakota/henry lopulalan
PAHLAWAN DEMOKRASI - Warga meletakkan bunga saat aksi dukacita untuk pahlawan demokrasi di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNNEWS.COM, TIGARAKSA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) terjun langsung ke KPU Kabupaten Tangerang untuk menyelidiki penyebab meninggalnya delapan petugas KPPS dan Linmas yang meninggal saat Pemilu 2019.

Komisioner Komnas HAM, Amiruddin Alrahab mengatakan, maksud kedatangannya untuk bertemu dengan keluarga almarhum guna mengumpulkan data.

Nantinya, data yang sudah terkumpul tersebut akan dikumpulkan sehingga nantinya dapat ditarik kesimpulan penyebab kematian petugas KPPS yang meninggal saat gelaran Pemilu 2019 di Kabupaten Tangerang.

"Saya mendengar langsung dari anggota keluarga almarhum mengenai kesehatan, kebiasaan mereka. Yang saya dapatkan ini ada yang meninggal pada hari H di 17 April 2019, bahkan ada yang dua minggu setelahnya," kata Amiruddin di KPU Kabupaten Tangerang, Jumat (17/5/2019).

Baca: Pascaoperasi Batu Ginjal, Dorce Gamalama Belum Batal Puasa

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Sabtu 18 Mei 2019 Besok, Waspada Hujan Petir di Pekanbaru Dini Hari

Baca: Indonesia Pimpin DK PBB, Dubes Palestina Harap Indonesia Lunakkan Amerika dan Israel

Menurutnya, selain mendata riwayat kesehatan almarhum, ia juga mendata kebiasaan almarhum setelah dan sebelum pelaksanaan pesta demokrasi kemarin.

Data yang ia dapatkan hari ini di Kabupaten Tangerang tersebut pun dianggapnya penting karena bisa ditarik benang merah kemungkinan besar penyebab kematian anggota KPPS.

"Semua yang saya datangkan ke-6 provinsi dan beberapa kabupaten, pokoknya seputar tentang riwayat kesehatan dan aktivitas almarhum sebelum dan setelah tanggal 17," jelas dia.

 

Namun, jajarannya masih belum bisa membocorkan kemungkinan-kemungkinan apa saja yang menyebabkan banyaknya petugas KPPS yang tutup usia.

Amiruddin menegaskan, hasil daripada pengumpulan data tersebut akan diumumkan di Kantor Pusat Komnas HAM.

"Kalau kesimpulan saya jawab hari ini kan belum cukup datanya untuk dapat menarik kesimpulan. Nanti tanggal 21 Mei 2019 akan saya umumkan di kantor Komnas HAM," ujar Amiruddin.

Selain Provinsi Banten, Komnas HAM juga mengunjungi beberapa daerah yang dianggap memakan korban jiwa paling banyak saat Pemilu 2019.

Terdapat setidaknya enam provinsi yang akan jadi sampel penyelidikan Komnas HAM yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB.

"Investigasi ini tidak menyeluruh hanya mengambil sampel saja dari enam provinsi yang paling banyak korban. Jawa Tengah paling banyak," jelas Amiruddin.

Sebagai informasi, jumlah korban KPPS yang meninggal saat bertugas di Kabupaten Tangerang bertambah dua orang menjadi delapan orang.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved