Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2019

Soal Jatah Menteri Golkar, Airlangga: Tunggu Tahap Per Tahap

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai masih terlalu dini untuk membahas jatah menteri bagi partai politik pendukung Jokowi-Maruf

Ria Anatasia/Tribunnews.com
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. 

Perindo bahkan menyodorkan satu nama untuk dipilih menjadi menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Nama Angela Herliani Tanoesoedibjo yang juga putri sulung Hary Tanoesoedibjo disodorkan untuk dijadikan menteri.

"Dari apa yang disampaikan Pak Jokowi, Perindo juga menyiapkan diri kalau diminta mengusulkan calon figurnya, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo," ujar Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Selasa(14/5/2019).

Baca: Kasus Temuan Mayat Terbakar di Mojokerto, Korban Sempat ke Resto & Pesta Miras di Rumah Pelaku

Diketahui Angela Herliani kini berusia 32 tahun.

Aktif di dunia profesional dengan merintis karirnya dari bawah.

Saat ini, Angela menjabat sebagai Wakil Direktur Utama RCTI dan GTV, memimpin ribuan karyawan di media televisi terbesar di tanah air.

Dengan pengalaman dan pendidikan Magister dari Australia, Angela dipercaya akan melakukan terobosan- terobosan baru membantu Jokowi mempercepat kemajuan Indonesia.

"Angela aktif di dunia profesional dan juga merupakan Wasekjen Partai Perindo. Cantik, cerdas, muda. Pas jadi panutan bagi generasi milenial," ujar Rofiq.

Baca: Ingin Bertemu sang Ayah, Anak Bopak Castello Hanya Bisa Lepaskan Rindu Saat Lihat TV

Menurut Rofiq, Jokowi adalah pemimpin yang bisa membaca tanda-tanda zaman.

Generasi muda ke depan adalah calon penerus para pemimpin bangsa.

Menteri dari generasi milenial tersebut merupakan bagian dari upaya regenerasi kepemimpinan di kabinet dari tokoh-tokoh muda oleh Jokowi.

Dorong figur milenial

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, mendukung wacana Presiden Joko Widodo mengakomodir menteri dari kelompok milenial jika kembali terpilih memimpin di periode 2019-2024.

Dia mengungkapkan setidaknya, tiga alasan mengapa kelompok milenial perlu masuk kabinet.

"Tentu sependapat dengan Pak Jokowi, apalagi sesuai riset kami. Ada tiga alasan, minimal kenapa figur milenial perlu masuk kabinet, yakni untuk menjawab tantangan global, menjawab bonus demografi, dan investasi SDM,” ujarnya, saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved